PAM Jaya mengaku masalah air PAM di Kampung Kubur Baru, Koja, Jakarta Utara, belum tuntas sepenuhnya. Untuk itu, mereka menyediakan tiga tandon untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga sekitar.
Pantauan di lokasi, Selasa (25/1/2022) terlihat tandon tersebut berada di tiga titik lokasi di RT 07/015, yang mengalami kesulitan air bersih. Salah satu tandon berada di lapangan parkir kendaraan yang tak jauh dari permukiman warga.
Menurut keterangan warga, tandon tersebut dibuat setelah adanya keluhan dari masyarakat yang sulit mendapatkan air bersih dan bau bangkai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Then Ket Liong (42), warga di sekitar, mengatakan tandon tersebut telah ada beberapa minggu terakhir.
"Sudah ada sejak pemberitaan pertama kali, waktu kita mengeluh itu, dari Palyja langsung membuat tandon di situ untuk mengairi air bersih," katanya saat ditemui oleh detikcom.
Ia menerangkan adanya tandon tersebut secara tidak langsung memberi kemudahan bagi warga untuk mendapatkan air bersih.
"Ya secara tidak langsung pasti sangat membantu sekali terutama bagi kita warga yang sehari-hari sangat menantikan air bersih di sini," terangnya.
Sementara itu, Manajer Humas PAM Jaya, Linda Nurhandayani, mengatakan sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan inventarisasi permasalahan di daerah tersebut.
"Sebagai tahap selanjutnya kami memasang tiga tandon penyuplaian air bersih menggunakan mobil tangki di daerah tersebut," katanya saat dihubungi oleh detikcom.
Linda pun mengaku permasalahan air bersih di Kampung Kubur Baru sangatlah kompleks seperti di daerah-daerah lainnya. Ia pun berjanji akan segera menindaklanjuti keluhan warga tersebut kepada jajaran yang berada di bawah.
"Memang untuk wilayah Kubur Koja, laporan dari PAM Jaya dan Palyja belum seratus persen mengalir, upaya-upaya perbaikan juga masih dilakukan dan progres penyelesaian juga masih kita lakukan masih sampai sekarang," jelasnya.
Pasokan Air Mulai Membaik
Masalah air PAM di Kampung Kubur Baru mulai membaik. Air sudah mengalir deras, namun kadang masih berbau.
Then Ket Liong (42), salah seorang warga terdampak, mengatakan, saat ini masalah air di kawasan rumahnya perlahan-lahan dapat teratasi.
"Sudah lancar sekarang, sudah tidak ada lagi kesulitan untuk mendapatkan air sekarang, bahkan kalau malam tidak perlu menunggu," katanya saat ditemui oleh detikcom.
Ia juga menerangkan, meski air sudah deras, air berbau masih dirasakan. "Kalau bau bangkainya masih ada ya kalau siang hari itu, tetapi kalau malam itu sudah agak lancar," terangnya.