Desmond Tanya soal Munarman ke BNPT: Apa karena Dia FPI Dibilang Teroris?

Desmond Tanya soal Munarman ke BNPT: Apa karena Dia FPI Dibilang Teroris?

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 25 Jan 2022 12:25 WIB
Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2019). Agenda rapat membahas hasil seleksi capim KPK periode 2019-2023.
Desmond J Mahesa (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa bertanya kepada BNPT soal mantan Sekum FPI yang kini jadi terdakwa kasus terorisme, Munarman. Desmond bertanya perihal alasan sehingga Munarman terjerat kasus terorisme.

"Ada catatan yang luar biasa sekali. Teman saya di LBH sekian tahun, saya kenal, dia meyakinkan saya jalan perjuangannya lewat FPI. Saya kaget dituduh teroris, Munarman," kata Desmond dalam rapat Komisi III dengan BNPT di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Desmond menilai alasan Munarman dijerat kasus terorisme belum jelas. Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra itu mempertanyakan apakah karena FPI ditetapkan organisasi terlarang lalu Munarman diduga terorisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apakah, pertanyaan ini, apakah karena dia (Munarman), FPI sesudah terlarang, dia dikenakan dia teroris. Ini yang belum jelas bagi saya," ujar Desmond.

"Karena FPI ditetapkan oleh pemerintah organisasi terlarang, Munarman masih mengibarkan bendera FPI, dia teroris, bisa begitu. Kalau tuduhan atau dakwaan di peradilan begitu," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai sahabat, Desmond kaget atas kasus yang menjerat Munarman. Anggota DPR dapil Banten II itu juga mengulas sedikit latar belakangnya sebagai anggota Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

"Bagi saya sebagai teman dia, kaget, kenapa? Karena, Pak Arsul senior saya di LBH, ada junior saya Taufik Basari. Ada Benny Harman, ada Pak Suding nggak di sini? Orang yang dulu-dulunya adalah orang-orang yang dulunya di LBH. Orang yang dulu-dulunya melakukan pembela-pembelaan terhadap masyarakat korban ketidakadilan. Kalau ini dianggap sesuatu yang salah, siapa yang bersuara," kata Desmond.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Desmond lalu kembali mempertegas pertanyaannya soal Munarman. Desmond mempertanyakan apakah Munarman layak disebut teroris, sementara dia belum melakukan kejahatan terhadap negara.

"Yang ingin saya tegaskan sekali lagi, saya ulang, Munarman ini ditetapkan teroris karena memang dia (Munarman) punya jaringan, apa yang dilakukan. Kalau hanya jaringan saja, apakah layak dia dibilang teroris yang tidak melakukan kejahatan terhadap negara, belum melakukan kejahatan, hanya jaringan misalnya?" ujar Desmond.

"Apakah karena dia FPI dibilang teroris atau dia bagian dari jaringan teroris? Itu catatan dari saya, karena 12 tahun ini banyak hal yang membuat kita bertanya-tanya," kata dia.

Selain soal Munarman, Desmond menyinggung soal anggaran BNPT. Elite Gerindra itu meminta anggota Komisi III DPR memberikan atensi khusus terhadap penambahan anggaran BNPT.

"Kita tidak mau BNPT yang kita bikin, walaupun hanya dananya juga, tadi Pak Ketua Komisi berbisik, kalau dari yang dipaparkan dengan dananya yang diberikan ke BNPT, nggak cukup Pak Boy. Itu juga tolong anggota Komisi III diatensi dalam penganggaran ke depan," kata Desmond.

Desmond meminta Kepala BNPT Boy Rafli Amar menjawab pertanyaannya soal Munarman. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum giliran Kepala BNPT berbicara.

Halaman 3 dari 2
(zak/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads