Pura-pura Jadi Mata-mata, Pria Ini Culik Belasan Remaja

Hitamnya Hitam

Pura-pura Jadi Mata-mata, Pria Ini Culik Belasan Remaja

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 23 Jan 2022 07:24 WIB
Ilustrasi Penipuan Online
Ilustrasi penipuan (Foto: shutterstock)
Jakarta -

Ada banyak cara yang dilakukan para penipu untuk mengelabui para korbannya. Salah satunya ialah berpura-pura menjadi agen spionase alias mata-mata.

Adalah Robert Hendy-Freegard, pria Inggris yang terlibat dalam dua tuduhan penculikan, 10 tuduhan pencurian dan delapan tuduhan penipuan.

Seperti dilansir dari BBC, Robert berprofesi sebagai pelayan bar di sebuah pub di Newport, Shropshire, Inggris. Selain itu, ia juga menjadi sales mobil di Sheffield.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profesi inilah yang menjadi modalnya untuk menipu korban pertamannya, Elizabeth Richardson, yang bekerja di dealer itu.

Awalnya, pada tahun 1992, Robert dan Elizabeth melakukan perselingkuhan. Dengan memanipulasi Elizabeth, Robert pun mendapat ribuan poundsterling dari hubungan ini. Elizabeth dibuat benar-benar menjadi budak cintanya.

ADVERTISEMENT

Berpura-pura Jadi Mata-mata

Selanjutnya, pada tahun 1993, Robert bertemu dengan John Atkinson, seorang mahasiswa di Harper Adams Agricultural College di Edgmond. Kepada John, Robert mengaku sebagai agen rahasia yang bekerja untuk MI5. Ia mengaku bertugas memantau kampus itu guna mengantisipasi serangan teror dari gerakan Irish Republican Army (IRA).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Saksikan juga 'Polisi Ringkus Calo Tenaga Kerja Kontrak di Pemkot Bekasi':

[Gambas:Video 20detik]



Bahkan Robert sampai bisa memanipulasi John agar menjadi loyal kepadanya. Ia menawari John bergabung menjadi mata-mata. Tetapi John harus memenuhi beberapa syarat, seperti misalnya rela dipukuli tanpa mengeluh sampai mau merekrut teman-temannya yang lain. John pun merekrut rekan-rekannya yang jumlahnya belasan.

Robert berhasil meyakinkan John dan kawan-kawannya soal pekerjaan mata-mata ini. Mereka pun tinggal di apartemen Sheffield selama lima bulan. Dari kelompok ini ia meraup ribuan poundsterling.

Robert membuat aturan bahwa mereka tidak boleh keluar demi keamanannya. Namun pada akhirnya kelompok ini bubar. Sedangkan Robert berhasil memacari salah satu wanita di kelompok itu dan memiliki anak darinya.

Namun, pada akhirnya kejahatan manipulatif Robert ini terungkap. Ia ditangkap pada tahun 2002 oleh FBI. Kejahatan ini terungkap setelah telepon Robert disadap.

Robert divonis pada Juni 2005 dengan hukuman 10 tahun penjara atas tuduhan penipuan, pencurian dan penculikan. Kisah Robert ini pun sampai diangkat menjadi serial film dokumenter berjudul 'Master Pupet'.

Halaman 3 dari 2
(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads