Kasus COVID-19 varian Omicron di Jakarta terus meningkat. Wakil Gubernur DKI Jakarta meminta masyarakat mematuhi imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak bepergian ke luar rumah jika tidak penting.
"Sudah disampaikan Pak Luhut, Pak Jokowi, Pak BNPB, Pak Gubernur, semua memang ada peningkatan sampai dengan pertengahan, bahkan di Maret puncaknya. Kita hadapi ini semua dengan cara satu tetap berdiam diri di rumah," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/1/2022).
"Pak Jokowi berkali-kali tidak perlu ke luar rumah kecuali yang sangat penting dan genting itu agar dipatuhi," sambung dia.
Riza juga meminta agar penerapan protokol kesehatan diperketat agar penularan COVID-19, termasuk Omicron di Jakarta dapat dicegah. Masyarakat yang belum suntik vaksin COVID-19 diharapkan segera divaksinasi.
"Laksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat disiplin dan bertanggung jawab segera dilaksanakan. Ketiga pastikan mendapatkan vaksin apalagi yang belum, booster saja disegerakan mari kita semua mengajak para orang tua, kakek nenek, kita yang memenuhi syarat lansia segera dorong," ujarnya.
"Kita dukung kalau perlu kita ajak kita antar untuk mendapat vaksin di tempat-tempat yang sudah disediakan setelah itu nanti baru orang dewasa," imbuh Riza.
Riza selanjutnya mengatakan melonjaknya varian Omicron di Jakarta menjadi perhatian pihaknya. Dia menyampaikan Pemprov DKI tidak membiarkan dan menganggap remeh meningkatnya varian Omicron.
"Ya tentu ini menjadi perhatian kita bersama, tidak bermaksud menganggap enteng apalagi membiarkannya. Tentu kami Pemprov bersama pemerintah pusat, satgas pusat bersama semua jajaran dan Polri bersama-sama dengan masyarakat bersatu terus berjuang menghadapi pandemi COVID khusus varian Omicron ini," jelas Riza.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta melaporkan perkembangan terkini seputar kasus Corona (COVID-19). Diketahui, ada tambahan 1.012 kasus positif Corona hari ini.
"Sedangkan kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 1.012 orang sehingga total 873.104 kasus, yang mana 267 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam keterangannya, Rabu (19/1).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(dek/aud)