Anggota DPR RI Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay, mendorong penelusuran lebih jauh sebelum pemerintah membantu pembangunan Ponpes Al Khoziny menggunakan duit APBN. Saleh mewanti-wanti jangan sampai ponpes yang terkesan salah malah dibantu APBN.
"Di sini masalahnya, Pemerintah tentu harus menelusuri masalah ini. Jangan sampai, ponpes yang terkesan salah, malah justru dibantu dari APBN," kata Saleh saat dihubungi, Kamis (10/9/2025).
Saleh menilai banyak ponpes dan lembaga pendidikan swasta lain yang lebih berhak dibantu pemerintah. Ia menyebutkan membantu Ponpes Al-Khoziny bakal memunculkan kecemburuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukankah banyak ponpes dan lembaga pendidikan swasta lain yang sudah baik, tetapi juga butuh bantuan APBN. Kalau Ponpes Al-Khoziny ini dibantu, tentu perlu juga dipikirkan membantu ponpes dan lembaga pendidikan swasta lain. Paling tidak agar tidak menimbulkan kecemburuan dan praduga yang tidak baik," ucapnya.
Lebih lanjut, Waketum DPP PAN ini juga menyoroti anggapan insiden robohnya Ponpes Al Khoziny hanya sekadar musibah. Ia meminta tetap ada investigasi mendalam untuk mengetahui siapa yang harus bertanggung jawab atas insiden maut tersebut.
"Walau ini adalah musibah, namun tentu sangat arif jika dilakukan investigasi untuk mengetahui siapa yang salah dan bertanggung jawab. Bukan soal pemberian hukuman, tetapi untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi," lanjut Ketua Komisi VII DPR ini.
Tak hanya itu, Saleh menegaskan penanganan musibah di Ponpes Al Khoziny tersebut tidak hanya soal bantuan saja. Perlu ditelusuri akar masalah dan orang yang dipandang perlu dimintai pertanggungjawaban.
"Harus ada keseimbangan. Keadilan tetap harus ditempatkan di atas segalanya. Nilai rasa keadilan itu terletak di seluruh hati nurani masyarakat. Tentu saja, sangat melekat di hati keluarga korban. Penyelesaian masalah kadang tidak bisa hanya lewat bantuan dana. Kita juga harus menghormati dan menghargai perasaan dan duka cita keluarga korban," tutur dia.