.webp)
Potongan pohon buntut pembuatan saluran di Jalan Kalimulya, Depok, masih tergeletak di pinggir jalan. Salah seorang warga, Yuni (42), mengeluhkan batang pohon tersebut belum juga direlokasi hampir satu bulan.
"Hampir satu bulan. Memang ada di sini, terus ditebang. Pertama (pohon) ada di depan (rumah), terus karena ada galian buat selokan, ditebang," ujar Yuni saat ditemui detikcom di Depok, Jawa Barat, Kamis (20/1/2022).
Menurut Yuni, keberadaan potongan pohon itu cukup mengganggu. Terlebih ia kerap berjualan di depan rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengganggu karena lokasi di depan rumah buat jualan. Mau disewakan, dikontrakkan juga, lihat-lihat dulu," sambungnya.
Pantauan detikcom di lokasi pada pukul 11.30 WIB, terlihat bongkahan dua pohon berjarak sekitar 15 meter di Jalan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Depok. Di sekitar potongan pohon itu masih terdapat tanah merah hingga tumpukan sampah.
Dihubungi secara terpisah, anggota Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok, Feri, menyebut saat ini tengah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.
Menurutnya, pembuatan saluran merupakan salah satu tanggung jawab Pemerintah Provinsi.
"Kita koordinasi sama pengawas sana. Kan di sana ada pengawas jalan dari Provinsi ya," tuturnya saat dihubungi.
Viral di Medsos
Pembiaran batang pohon sisa penebangan itu sebelumnya juga ramai di media sosial. Dalam unggahan yang beredar, warga menyebut belum ada tindakan dari dinas terkait selama 3 minggu setelah penebangan dilakukan.
"Bongkahan pohon bekas ditebang buat saluran gorong-gorong di Kalimulya sudah masuk minggu ketiga belum diangkut," demikian bunyi caption unggahan di Instagram.
(mae/mae)
