Pembangunan Pasar Legi Solo telah rampung sejak November 2021 lalu. Para pedagang yang sebelumnya berjualan di pasar darurat dan tepian jalan pun akan menempati bangunan baru tersebut secara bertahap.
Sejumlah pedagang mengaku mengalami berbagai kesulitan di tempat yang baru. Namun, beberapa pedagang lainnya mensyukuri relokasi ini walau masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
"Ya senang dong, pasti senang. Karena kan dapet tempat yang tetap (di) sini kan paling nggak sudah ada bangunan baru," ujar pedagang garam di Pasar Legi Viktor dalam keterangan tertulis, Rabu (19/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, Pasar Legi sempat mengalami kebakaran hebat pada 2018 lalu. Setelah kejadian tersebut, Viktor dan ratusan pedagang Pasar Legi lainnya terpaksa pindah ke pasar darurat atau berjualan di tepi jalan.
Menurut Viktor, berjualan di pinggir jalan memiliki risiko yang tinggi. Terlebih, lapaknya di pasar darurat hanya dibatasi triplek, sehingga ia khawatir dengan keamanan barang dagangannya.
Rampungnya pembangunan Pasar Legi ini juga disyukuri oleh pedagang yang lain. Salah satunya adalah Yeni, seorang pedagang sapi yang telah berjualan di Pasar Legi sejak 1990-an.
"Kalau sebelumnya itu kan semrawut ya, jadi satu, sini ada, sini ada, sekarang kan sendiri-sendiri. Lebih teratur," kata Yeni.
Ia mengaku lebih senang karena bisa menempati kios barunya. Apalagi setelah pindah ke pasar darurat setelah kebakaran 3 tahun lalu, ia mengaku saat itu dagangannya menjadi sepi pembeli.
Kini, dengan dipindahkannya para pedagang ke bangunan baru, Yeni optimis bisa mendatangkan pelanggan ke kiosnya.
Pembangunan baru Pasar Legi bukan hanya memberikan tempat baru kepada para pedagang untuk kembali berjualan, namun juga memberikan kenyamanan kepada pedagang dan pelanggan yang akan datang.
Hal ini diakui oleh pedagang cabe dan bawang di Pasar Legi, Katih Budiman, yang mengaku senang dengan kembali dibukanya Pasar Legi.
"Gedungnya bagus, penataan rapi jadi lebih nyaman," ujar Budiman.
Pembangunan Pasar Legi memakan waktu 1 tahun dan telah selesai dikerjakan November 2021 lalu. Pasar bersejarah ini sekarang telah berganti wajah menjadi gedung pasar yang luas dan dilengkapi dengan aneka fasilitas. Pasar Legi kini mampu menampung hingga 2.000 pedagang.
Pasar Legi akan diresmikan Kamis (20/1) oleh Puan Maharani atas undangan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Dulu waktu akan dibangun, Mbak Puan datang dan saya janji akan mengundang beliau meresmikan Pasar Legi," ungkap Gibran.
Sebagai tambahan informasi, Pasar Legi sebagai pasar induk menjadi salah satu penggerak utama roda perekonomian di Kota Solo. Transaksi harian di Pasar Legi mampu mencapai nilai Rp 3 miliar.
(fhs/ega)