Anggota TNI AD Tewas Dikeroyok, 5 Hal Ini Terungkap

Anggota TNI AD Tewas Dikeroyok, 5 Hal Ini Terungkap

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 18 Jan 2022 18:15 WIB
Anggota TNI AD tewas dikeroyok oleh delapan orang pemuda. Pengeroyokan itu terjadi Minggu (16/1) di Penjaringan, Jakarta Utara.
Anggota TNI AD Tewas Dikeroyok, Ini 5 Kabar Terbarunya (Foto: Yogi/detikcom)
Jakarta -

Anggota TNI AD tewas dikeroyok oleh delapan orang pemuda. Pengeroyokan itu terjadi Minggu (16/1) di Penjaringan, Jakarta Utara.

Adapun identitas anggota TNI AD tewas itu adalah Pratu Sahdi (23). Dia tewas setelah ditusuk senjata tajam.

Untuk mengusut kasus ini, polisi telah melakukan penyelidikan terhadap pelaku TNI AD tewas. Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi sudah mengantongi identitas pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom sudah merangkum fakta terbaru tentang anggota TNI AD tewas dikeroyok. Simak ulasan di bawah ini.

ADVERTISEMENT

Anggota TNI AD Tewas, Polisi Ungkap Motif Pelaku

Tewasnya anggota TNI AD karena adanya kesalahpahaman dengan pelaku. Meski tidak dirinci seperti apa bentuk kesalahpahamannya, namun kepolisian menduga kasus ini dipicu oleh salah paham.

"Kalau motifnya diduga ada salah paham. Diduga kuat," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam jumpa pers, Selasa (18/1/2022).

Sebenarnya, korban dan pelaku tidak punya masalah apapun. Hal itu karena mereka tidak saling kenal. Namun, anggota TNI AD tewas karena adanya pengeroyokan yang disebabkan oleh perselisihan.

"Bukannya dia mencari anggota TNI, tapi anggota TNI kebetulan berada di sana sehingga motivasinya perselisihan di lokasi kejadian," tuturnya.

Anggota TNI AD Tewas, Polisi Tetapkan Delapan Orang Pelaku

Polisi mulai mendapat titik terang terhadap kasus yang menimpa TNI AD. Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyebut ada delapan orang pelaku yang terlibat dalam kasus anggota TNI AD tewas.

"Anggota TNI dikeroyok oleh kurang-lebih delapan orang dari kelompok tersebut yang mengakibatkan anggota atau prajurit TNI tersebut meninggal dunia," kata Tubagus.

Anggota TNI AD Tewas, Polisi Amankan Pelaku

Polisi menyebut ada delapan pelaku yang terlibat dalam tewasnya TNI AD. Dari delapan itu, kata Tubagus, empat orang di antaranya sudah ditangkap. Polisi pun sudah mengamankan mereka.

"Pada hari Selasa kita sudah mengamankan empat orang dari delapan orang yang kita duga melakukan aksi tersebut," tutur Tubagus.

Sementara itu, dari empat orang yang ditangkap, tiga di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan satu orang lainnya masih dalam pendalaman. Kasus anggota TNI AD tewas pun bakal didalami polisi.

"Tiga orang sudah kita tetapkan sebagai tersangka, dan satu orang masih dilakukan pendalaman," ungkapnya.

Anggota TNI AD Tewas, Polisi Tetapkan Tersangka-Beberapa Pelaku Masuk DPO

Usai menangkap empat pelaku, polisi juga menetapkan tiga pelaku lain yang statusnya sebagai tersangka. Polisi mengatakan tiga orang itu masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap kasus anggota TNI AD tewas.

Ketiga pelaku yang tengah diburu polisi itu adalah Baharudin, Sapro dan Ardi. Dalam kasus TNI AD tewas, Tubagus mengungkapkan peran masing-masing pelaku.

"Orang tersebut antara lain adalah atas nama Baharudin, ini orangnya dialah yang diduga kuat melakukan aksi penusukan. Kemudian yang kedua adalah DPO atas nama Sapri, ini sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan saat ini sedang kita lakukan pengejaran, dan yang ketika adalah DPO atas nama Ardi ini orangnya," kata dia.

Saat ini, polisi meminta pelaku agar menyerahkan diri. Hal itu karena polisi sudah mengantongi bukti kuat guna menetapkan ketiga pelaku sebagai tersangka pembunuhan anggota TNI AD tewas.

"Kepada 3 orang ini sudah kita tetapkan sebagai tersangka dengan alat bukti dari keterangan saksi, kemudian dokumen berupa kamera, ada pemutaran film dan juga dari alat bukti lainnya," ucap Tubagus.

"Oleh karenanya, kepada yang bersangkutan yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan statusnya adalah DPO. Oleh karena itu, terhadap 3 orang ini agar segera menyerahkan diri kepada Ditkrimum Polda Metro Jaya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," sambungnya.

Simak video 'Polisi Buru 3 Pelaku Lain Pengeroyok Anggota TNI AD di Jakut':

[Gambas:Video 20detik]



Kronologi anggota TNI AD tewas ada di halaman berikutnya.

Anggota TNI AD Tewas, Begini Kronologinya

Polisi mengungkapkan kronologi anggota TNI AD tewas. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan menyatakan, awalnya empat orang pelaku berboncengan sepeda motor. Mereka pun mendatangi korban sambil melayangkan pertanyaan.

"(Pelaku) turun (dari motor) dan mendatangi para saksi satu per satu menanyakan 'apakah kamu orang Kupang?'. Kemudian saksi Sofyan menjawab 'Saya bukan orang Kupang, saya orang Lampung'. Setelah itu pelaku bertanya ke korban dan korban tidak menjawab," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan dalam keterangannya, Senin (17/1).

Salah satu pelaku, sambung Zulpan, mencekik leher sembari memegang tangan korban. Anggota TNI AD tewas bermula dari pelaku berkaus biru yang menusuk korban menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali.

"Satu pelaku berkaus hitam mencekik leher korban sambil memegang tangan korban, kemudian salah satu pelaku berkaus biru menusuk korban menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali hingga korban jatuh tersungkur," imbuh Zulpan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads