166 Desa Terdampak Gempa Banten, Rumah Warga di Titik Patahan Bakal Dipindah

166 Desa Terdampak Gempa Banten, Rumah Warga di Titik Patahan Bakal Dipindah

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 18 Jan 2022 16:22 WIB
Jakarta -

Menko PMK Muhadjir Effndy mengatakan sebanyak 166 desa terdampak gempa magnitudo (M) 6,6 di Sumur, Pandeglang, Banten. Pemerintah berencana merelokasi rumah warga yang berada di titik patahan.

"Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 14 Januari 2022, ini telah berdampak kepada 48 kecamatan di 166 desa/kelurahan. Yang terparah adalah di kecamatan Sumur, Cikeusik, Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak," kata Muhadjir saat jumpa pers virtual, Selasa (18/1/2022).

Muhadjir mengatakan pemerintah telah melakukan aksi tanggap darurat. Aksi itu dilakukan oleh Kemensos hingga BNPB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kementerian lembaga terkait sudah melaksanakan langkah-langkah yang baik seperti yang kita harapkan, terutama pada tahap tanggap bencananya, tanggap darurat bencananya, terutama Kementerian Sosial, BNPB, dan Kemenkes sudah melaksanakan tugas dengan baik bersama Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Lebak dan didukung oleh TNI dan Polri," katanya.

Muhadjir mengatakan pemerintah akan melakukan rekonstruksi bangunan yang terdampak. Dia menambahkan bahwa bangunan warga yang berada pada titik rawan juga akan dipindah.

ADVERTISEMENT

"Sekarang ini kita sudah mulai membahas tahap berikutnya, tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Tadi ada beberapa usulan dari Ibu Bupati Pandeglang, terutama adalah yang berkaitan dengan kemungkinan relokasi beberapa kepala keluarga untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman," tutur dia.

"Karena kebetulan tempat permukimannya adalah tergolong garis patahan yang sangat rentan akan terdampak bencana, apalagi nanti kalau kemungkinan terjadi apa yang disebut dengan megathrust," imbuhnya.

Mengenai pemindahan rumah warga itu, Muhadjir belum menjelaskan detail wilayahnya. Dia menyebut kementerian dan lembaga terkait tengah mempersiapkan rencana tersebut.

"Karena itu ini akan menjadi agenda kita untuk kita bicarakan tentu saja akan melibatkan kementerian-kementerian terkait terutama karena kita juga membutuhkan lahan untuk relokasi mungkin juga Kementerian Kehutanan dan juga Kementerian ATR," sebutnya.

Prioritaskan Renovasi Sekolah-Puskesmas

Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan merenovasi dan rekonstruksi bangunan yang roboh akibat gempa ini. Prioritas perbaikan akan dilakukan untuk sekolah dan Puskesmas.

"Kemudian untuk langkah selanjutnya di samping itu kita akan memperbaiki sarana dan prasarana umum yang memang dibutuhkan sangat mendesak yaitu untuk kegiatan belajar-mengajar," kata Muhadjir.

Muhadjir menjelaskan alasan perbaikan bangunan sekolah diutamakan. Menurutkan, kebijakan itu diambil untuk menjamin proses belajar-mengajar siswa tidak terganggu.

"Terutama untuk menjamin proses belajar mengajar di sekolah dan madrasah bisa berjalan dengan baik," kata dia.

Selain sekolah, pemerintah memprioritaskan perbaikan Puskesmas dan tempat ibadah. Setelahnya, kata Muhadjir, baru dilakukan perbaikan sarana dan prasarana umum lainnya.

"Karena itu, sekolah dan madrasah akan kita prioritaskan untuk segera diperbaiki di samping puskesmas dan masjid tempat ibadah kemudian baru ke sarana-sarana umum yang lain yang sementara bisa kita tunda atau kita nomor duakan setelah sarana yang betul-betul dibutuhkan," ujar Muhadjir.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads