Seorang rentenir, Namora Siregar (22) tewas bersimbah darah di tangan pedagang gorengan, Cucu Samsudin (38) di Ciputat, Tangerang Selatan. Rentenir itu ditebas golok lantaran menagih utang sebesar Rp 350 ribu kepada pelaku.
Seorang warga bernama Gunawan (43) menceritakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.15 WIB pagi tadi. Warga baru mengetahui korban dan pelaku berduel setelah mendengar teriakan meminta tolong.
"Kurang lebih kejadiannya sekitar pukul 08.15 WIB kita baru dengar orang teriak-teriak. Udah kesekian kalinya teriak baru kita ke luar nih bertiga," kata Gunawan saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (17/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga kemudian mencari sumber suara teriakan itu. Warga kemudian mendapati Cucu Samsudin dan pelaku sudah terkapar simbah darah.
"Pertama kita datang itu bertumpukan, yang di bawah itu penagih hutang (korban) atasnya tukang gorengan (pelaku). Nah kejadiannya udah bersimbah darah itu berdua di situ," tambahnya.
Menurutnya tidak ada satu pun warga yang mengetahui keduanya cekcok atau berkelahi. Bahkan kedatangan rentenir juga tidak diketahui.
"Saat penagih utangnya datang tidak ada yang tahu sama sekali. Pas juga sama tidak ada yang tahu juga, nggak kedengaran sama sekali. Motor korban datang aja tidak kedengaran suaranya," bebernya.
Simak cerita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Kejadian ini kemudian dilaporkan warga ke polisi. Dari hasil olah TKP polisi ditemukan senjata tajam di pot bunga.
"Kalau sajam ditemukan pas dari polisi datang nah itu adanya di pot kembang itu baru ketemu," tuturnya.
Sosok Pelaku di Mata Warga
Gunawan menyebutkan terduga pelaku, Cucu Samsudin tinggal bersama saudaranya yang bernama Abah Ojik. Di mata warga, pelaku bukan orang temperamental.
"Kalau untuk pelaku sih negor, terus ramah, belum pernah temperamen gitu. Belum pernah cekcok atau apa lah sama warga sekitar," kata Gunawan.
Kasus ini ditangani Polsek Ciputat Timur. Polisi menyebutkan duel berdarah dipicu penagihan utang oleh korban.
"Jadi awalnya korban itu menagih hutang kredit kemudian cekcok kemudian berkelahi di dalam rumah. Ya akhirnya tidak ada senjata yang dipersiapkan namun sajam golok maupun pisau itu yang ada di rumah kebetulan ada," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra saat dihubungi, Senin (17/1).