PNS Sulut yang 'Hilang': Saya Cekcok dengan Istri

PNS Sulut yang 'Hilang': Saya Cekcok dengan Istri

Trisno Mais - detikNews
Sabtu, 15 Jan 2022 15:35 WIB
Heince J Keintjem, PNS asal Manado dilaporkan hilang
Heince J Keintjem, PNS yang dilaporkan hilang (Dok.Instagram @infokemanusiaansosial)
Manado -

Seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Penghubung Pemprov Sulut di Jakarta, Heince J Keintjem, yang viral dikabarkan hilang, menjelaskan duduk persoalan di balik menghilangnya dirinya. Dia memilih minggat selama dua pekan dari rumah karena terjadi cekcok masalah rumah tangga.

"Saya waktu itu karena ada cekcok dengan istri," kata Heince saat diminta keterangan, Sabtu (15/1/2022).

Heince mengatakan pada waktu itu dia dan istrinya berselisih paham. Antisipasi supaya tidak terbawa emosi, dia memilih keluar dari rumah tanpa izin. Menurut pengakuannya, selama dua pekan menghilang itu, dia tinggal bersama dengan saudaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu cekcok dari siang sampai sore. Itu cekcok sudah berat. Jadi saya takut karena semakin lama di situ saya terpancing emosi dan melakukan tindakan fisik. Makanya langsung ke luar rumah, tinggal dengan saudara," ujarnya.

Heince menjelaskan, tepatnya pada 31 Desember, ponsel miliknya rusak. Dia juga tidak mau memberikan kabar kepada istrinya karena masih emosional.

ADVERTISEMENT

"Saya berpikir, biar saja mereka tidak tahu keberadaan saya. Karena kan saya masih emosional, biar tak perlu memberi kabar ke istri," imbuhnya.

Selanjutnya, dia tetap masuk kerja:

Simak juga Video: Nelayan Ditemukan Tewas Usai 4 Hari Hilang di Perairan Kendari

[Gambas:Video 20detik]



Setelah beberapa hari kemudian, dia lantas mengaktifkan ponselnya. Pada saat itu, dia melihat sejumlah pemberitaan berkaitan dengan dirinya yang dilaporkan hilang. Heince mengaku terkejut sehingga menghubungi istrinya menanyakan maksud dari laporan istrinya.

"Waktu lihat berita, saya kaget ada kabar orang hilang. Saya langsung telepon ke dia (istrinya), namun tidak mau angkat," jelasnya.

Keesokan harinya dia kembali menghubungi istrinya dan menanyakan maksud laporan tersebut.

"Besoknya istri saya merespons dan saya langsung telepon balik menanyakan soal laporan polisi. Istri saya menyatakan karena saya sudah tidak ada kabar," tuturnya.

Heince mengatakan istrinya memang bertindak cenderung berlebihan, dan itu sudah sering terjadi. Dia mengaku sengaja menghilang dari istrinya. Dia juga menjelaskan informasi yang disampaikan istrinya itu tidak benar. Menurutnya, meskipun keluar dari rumah tanpa izin, tanggung jawab sebagai ASN tetap berjalan seperti biasa.

"Bukan hilang, tapi saya menghilangkan diri dari dia (istri). Karena cekcok internal. Tapi saya hari-hari masuk kantor," ujarnya.

Heince mengatakan telah berkomunikasi dengan istrinya. Menurutnya, hari ini dia berencana pulang ke rumah.

"Saya menghilangkan diri karena tertekan dengan dia, selalu diintervensi. Jadi saya mau tenang dulu. Walaupun masih berat, saya pulang lihat kedua anak saya juga," katanya.

Sementara itu, saat dimintai konfirmasi, Kepala Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Sulut di Jakarta Christian Singal mengatakan Heince tidak hilang, karena hingga kini dia masih aktif bertugas sebagai Kepala Subbidang Promosi, Informasi, dan Protokol di Badan Penghubung, di Jakarta.

"Jadi yang bersangkutan itu tidak tugas luar, karena dia itu staf saya di Badan Penghubung. Jadi tugasnya di Jakarta," kata Singal.

Singal mengatakan Heince merupakan anggota yang ada di perwakilan di Jakarta, bukan bertugas di Manado dan perjalanan dinas ke Jakarta. Menurut dia, mungkin istrinya salah memberi keterangan atau klarifikasi itu

"ASN yang bernama Heince itu benar sebagai Kepala Subbidang Promosi, Informasi, dan Protokol di Badan Penghubung. Sampai saat ini aktif bertugas aktif di Badan Penghubung," tuturnya.

Singal mengungkapkan pihaknya telah memberikan pembinaan terhadap yang bersangkutan dalam bentuk lisan. Menurut dia, Heince sudah bekerja di Jakarta sejak 2012.

"Kita sudah memberikan pembinaan. Saya sendiri dengan berita-berita yang menyebar ini sudah memberikan pembinaan," imbuhnya.

Dijelaskan Singal, pihaknya tidak bisa memberikan sanksi disiplin. Sebab, setelah yang bersangkutan dimintai keterangan-klarifikasi dalam rapat bersama, tidak ditemukan adanya pelanggaran disiplin.

"Karena memang ternyata, dari keterangan yang bersangkutan, ini masalah keluarga. Kenapa tidak diberi (sanksi) pelanggaran disiplin, karena yang bersangkutan memang masih bekerja sampai hari ini," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads