Kapal Motor (KM) 21 tenggelam di Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara). Kapal yang sedang mengangkut dua mobil, delapan motor, suku cadang, dan sembako itu tenggelam setelah menabrak bangkai kapal yang karam.
"Kapal ini (KM 21) menabrak bangkai kapal besi, sehingga bodi kapal bocor dan hampir tenggelam," kata Plh Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Kelas II Tanjung Selor, Mulyono, saat dihubungi di Tarakan, seperti dilansir dari Antara, Jumat (14/1/2022).
Dia mengatakan KM 21 berangkat dari Tanjung Selor dari Pelabuhan Kayan VI menuju Tarakan pada Kamis (13/1). pukul 22.00 Wita. Kapal tersebut dinakhodai oleh Widi Jasmika. Siang tadi, pukul 12.30 Wita, KM 21 menabrak bangkai kapal.
KM 21 disebut melewati jalur yang selama ini tidak dilewati kapal lain, karena sering kandas. Beberapa nakhoda kapal tidak mengetahui bahwa lokasi tersebut ada bangkai kapal yang tenggelam pada 1983.
"Tidak tahu kenapa kejadiannya kapal ini menabrak kapal karam tersebut, sehingga kapal bocor dan tenggelam di alur itu," ucap Mulyono.
Proses evakuasi pun terus berjalan, muatan yang ada di KM 21 sebagian besar telah dipindahkan ke kapal lain yang datang membantu evakuasi. Setidaknya terdapat dua kapal yang datang membantu mengapit kanan kiri bodi KM 21 ini.
Mulyono menjelaskan, teknik yang dilakukan dalam mengevakuasi kapal kayu ini memakai drum kosong. Selain mencegah kapal makin tenggelam, bisa digunakan untuk mengangkat kapal sembari mencari cara dan alat yang tepat.
"Ini pakai drum sebagai penahan, beruntung dari insiden tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material saja," imbuhnya.
(fas/zak)