Bocah Tangsel Lompat dari Motor Saat Diculik, Sempat Diancam Pakai Pisau

Khairul Ma'arif - detikNews
Jumat, 14 Jan 2022 13:10 WIB
Ilustrasi penculikan. Foto: iStock
Tangerang Selatan -

A (12), seorang anak perempuan di Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), selamat dari penculikan setelah melompat dari atas sepeda motor. Saat diculik, korban diketahui sempat diancam dengan senjata tajam (sajam) berjenis pisau oleh pelaku.

"Korban ikut naik motor dengan pelaku. Korban mengaku sempat diancam dengan pisau oleh pelaku jika korban menangis," ungkap Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangsel Tri Purwanto kepada wartawan, Jumat (14/1/2022).

Selain itu, pelaku sempat mengiming-imingi korban dengan imbalan Rp 5.000 jika dibantu mencari alamat. Menurut Tri, aksi penculikan itu terekam CCTV di sekitar lokasi.

"Pelaku memaksa korban ikut dan sempat menarik korban dengan diiming-imingi uang Rp 5.000 untuk mengantarkan. Pelaku terlihat di CCTV warga kompleks," ucap Tri.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak perempuan berinisial A (12) di Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), lolos dari penculikan. Korban berhasil menyelamatkan diri setelah memberanikan diri melompat dari atas sepeda motor pelaku yang menculiknya.

"Jadi anaknya pas motor tidak kencang dia loncat," ujar Tri.

Tri bercerita, insiden penculikan itu terjadi pada 2 Januari 2022. A kala itu sedang bermain di depan rumahnya. Pelaku menghampiri A dengan dalih menanyakan alamat.

Aksi penculikan itu berakhir di sekitar wilayah Pabuaran, Bogor. Saat itu sepeda motor yang dikemudikan pelaku sempat melambat karena adanya keramaian warga menonton pertandingan sepakbola.

Kesempatan itu dimanfaatkan oleh korban untuk melompat dan langsung melarikan diri ke arah kerumunan warga. Sambil berteriak meminta tolong, warga sekitar lokasi langsung mengejar pelaku. Sayangnya, pelaku berhasil melarikan diri.

"Pabuaran. Dia turun di situ. Karena waktu itu motor itu tidak kenceng. Jadi anaknya pas motor tidak kenceng dia loncat, langsung lari ke keramaian masyarakat karena ada pertandingan bola. Akhirnya pelaku kabur. Sempat dikejar warga juga," ungkap Tri.

Akibat kejadian tersebut, Tri berkata, A hanya mengalami luka ringan. Namun A kini disebut mengalami trauma dan kerap merasa ketakutan.

"Luka sedikitlah, cuma luka ringan. Makanya waktu datang dia cuma mau anaknya dikonseling karena trauma. Akhirnya kita jadwalkan konseling karena anaknya itu jika mau mandi, pintunya harus dibuka, nggak berani lagi keluar main. Yang paling berpengaruh itu psikisnya. Jadi dia ketakutan sekarang," jelas Tri.




(rak/mea)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork