.webp)
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP Dony Ahmad Munir mengapresiasi susunan kepengurusan PBNU periode 2022-2027 pimpinan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Menurutnya, kepengurusan tersebut lebih beragam, termasuk mengakomodir kader-kader PPP.
"Kami mengapresiasi kepengurusan PBNU yang tidak hanya diisi golongan tertentu. Langkah tersebut merupakan perwujudan dalam menjawab tantangan negeri ini yang juga beragam dan majemuk," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022).
Pihaknya mengapresiasi langkah Gus Yahya yang telah memasukan beberapa kader dan tokoh PPP di dalam kepengurusannya. Di jajaran Syuriah dan A'wan Syuriah PBNU ada Afifuddin Muhajir, Musthofa Aqiel Siroj, Haris Shodaqoh, Abdullah Ubab Maimoen, Machfudoh Aly Ubaid, Habib Achmad Edrus Alhabsy, Taj Yasin Maimoen dan Endin Aj Soefihara. Sedangkan di jajaran Tanfidziyah ada Chairul Sholeh Rosyid yang menjabat salah satu ketua PBNU yang juga Sekretaris Majelis Syariah PPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PPP merupakan partai yang lahir dari rahim NU. Kami yakin tokoh dan kader-kader PPP yang masuk dalam kepengurusan PBNU bisa berkontribusi untuk NU dan memberikan kemaslahatan umat," ujarnya.
Dony berharap melalui kepengurusan baru ini, PBNU dapat menjadi lebih maju dan bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Serta keberagaman yang terdapat dalam kepengurusan PBNU bisa menjawab tantangan di masa mendatang.
Ia yakin, PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya mampu melahirkan pemikiran Islam dan nasionalisme serta berperan aktif dalam pembangunan negeri.
"Dengan keberagaman yang ada di tubuh PBNU, maka NU diyakini akan terus mampu menunjukkan wajah Islam yang rahmatan lil 'alamin," tutup Dony.
(akd/ega)
