Gus Yahya Gandeng Politikus Dinilai Bukti PBNU Rumah Semua Partai

Gus Yahya Gandeng Politikus Dinilai Bukti PBNU Rumah Semua Partai

Dwi Andayani - detikNews
Kamis, 13 Jan 2022 06:32 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Istana Kepresidenan Bogor. Gus Yahya datang untuk melaporkan hasil Muktamar ke-34 NU beberapa waktu lalu di Lampung.
Foto: (Kris-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Beberapa nama politikus tampak mengisi jabatan dalam kepengurusan baru Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pimpinan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. Susunan kepengurusan ini dinilai lebih berwarna.

"Wajah pengurus NU kali ini terlihat lebih 'pelangi'," ujar Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, saat dihubungi, Rabu (12/1/2022).

Dia mengatakan kepengurusan PBNU tidak hanya terasosiasi dengan PKB, namun juga partai-partai lain. Menurut Adi, hal ini membuktikan ucapan Gus Yahya bahwa NU merupakan rumah bersama dan tidak dijadikan alat kepentingan politik tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setidaknya tak hanya terasosiasi ke PKB. Tapi terlihat di banyak kader partai main. Misalnya PDIP, Golkar, PKB, PPP, dan lainnya. Mungkin ini yang disebut Gus Yahya bahwa NU jadi rumah besar bersama semua kader yang tersebar di banyak partai. NU jangan dijadikan alat kepentingan politik tertentu. Kira-kira begitu mungkin sederhananya," kata Adi.

Pakar Politik Adi PrayitnoPakar Politik Adi Prayitno Foto: Pakar Politik Adi Prayitno (Dok. Istimewa)

Adi mengaku kaget dengan struktur baru tersebut. Terlebih dengan adanya beberapa nama politikus di dalamnya.

ADVERTISEMENT

"Agak sedikit kaget, mirip-mirip surprise melihat struktur pengurus PBNU yang baru. Pertama, tak ada kesan NU betul-betul jauh dari urusan politik," kata Adi.

"Banyak pengurus di dalamnya yang jadi pengurus partai. Setiap kader NU boleh jadi pengurus, itu tak boleh dimatikan. Cuma dibatasi, bagi mereka yang jadi pengurus harian partai diminta mundur dari kepengurusan NU," sambungnya.

Simak halaman selanjutnya

Simak Video: Alasan Gus Yahya Libatkan Politikus di Kepengurusan PBNU

[Gambas:Video 20detik]



Kader Perempuan Masuk Struktur

Selain itu, adanya pengurus perempuan dan struktur juga disebut sebagai upaya NU menanggapi isu gender. Adi menilai nantinya NU akan lebih memberi prioritas dalam isu perempuan.

"Ada pengurus perempuan. Nama Gubernur Jatim Khofifah dan putri Gus Dur, Alissa Wahid, cukup mencolok. Selain ingin cepat tanggap soal isu gender, perempuan NU juga ngurus santriwati di pesantren yang jumlahnya banyak. Itu artinya, NU akan prioritas pada isu perempuan ke depan," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, kepengurusan PBNU era Ketua Umum Yahya Staquf memiliki empat waketum. Selain Nusron, tiga waketum lainnya, yakni Zulfa Mustofa, Muhammad Hilal, dan Nizar Ali.

Gus Yahya Staquf juga tetap menggandeng Ketua Umum PBNU sebelumnya, KH Said Aqil Siroj. Gus Yahya juga mengakomodasi dua politikus untuk menjadi Sekjen dan Bendum.

detikcom setidaknya merangkum 8 nama politisi di kepengurusan PBNU 2022-2027. Berikut rinciannya:

PDIP
- Mardani H Maming (Ketua DPD PDIP Kalimantan Selatan)
- Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah (Sekum Bamusi/organisasi sayap PDIP)

Golkar
- Nusron Wahid (Ketua Bidang Koperasi dan UKM DPP Golkar)

NasDem
- Herman Deru (Gubernur Sumatera Selatan)

PKB
- Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (Wali Kota Pasuruan)

PPP
- Abdullah Ubab Maimoen (anggota Majelis Kehormatan PPP)
- Muhammad Musthofa Aqil Siroj (Ketua Majelis Syariah PPP)
- Taj Yasin (Wagub Jawa Tengah)

Halaman 2 dari 2
(dwia/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads