Sebuah panti pijat refleksi di Sawangan, Depok, digerebek warga karena diduga menjadi tempat prostitusi. Ketua RW 01 Sawangan Baru, Abdul Aziz, mengungkap modus panti pijat saat praktik prostitusi.
"Kalau ada tamu yang dateng, lampu depan dimatiin," kata Ketua RW 01 Sawangan Baru Abdul Aziz saat dihubungi detikcom, Rabu (12/1/2022).
Azis mengatakan panti pijat plus-plus itu beroperasi dari pagi hingga malam hari. Panti pijat plus-plus itu buka dari jam sembilan pagi hingga sembilan malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buka jam sembilan pagi tutup jam sembilan malam," ucap Azis.
Warga menyerahkan kasus itu ke Polres Depok. Pihak kepolisian memeriksa lima orang terkait kejadian itu.
"Sementara lima orang. Pemilik, penjaga, tamu, dua terapis," kata Kata Kasat Reskrim Polresta Depok AKBP Yogen Heros Baruno saat dihubungi detikcom, Rabu (12/1).
Yogen belum berkomentar lebih banyak soal penggerebekan tempat pijat plus-plus yang dilakukan warga itu. Yogen mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan.
"Masih kita mintai keterangan," ujar Yogen.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Simak juga Video: Tak Ditahan, Cassandra Angelie Hanya Dikenakan Wajib Lapor
Warga Nyamar Jadi Pelanggan
Sejumlah warga menggerebek prostitusi berkedok tempat panti pijat di Jl Raya Muchtar, Sawangan, Depok. Warga menyamar menjadi pelanggan sebelum menggerebek panti pijat plus-plus itu.
Ketua RW 01 Sawangan Baru, Abdul Aziz menjelaskan awalnya dirinya mendapatkan informasi dari pemuda setempat soal panti pijat di lokasi yang dijadikan kedok prostitusi. Warga kemudian berpura-pura menjadi pelanggan.
"Buka MiChat. Muncul nama dan alamat Reflexi Aura," kata Azis saat dihubungi detikcom, Rabu (12/1).
Warga kemudian menggerebek panti pijat itu pada Selasa (11/1) pukul 22.00 WIB. Warga masuk panti pijat dengan menyamar sebagai pelanggan.
"Akhirnya pura-pura transaksi dan mendatangi lokasi pura-pura jadi tamu, langsung memvideokan kegiatan di dalam tempat tersebut tanpa diketahui siapa pun," jelas Azis.
Awalnya ada tujuh warga menggerebek tempat pijat plus-plus itu. Namun, karena lokasi di pinggir jalan sehingga mengundang warga lain untuk ikut saat proses penggerebekan.