Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah memastikan tak ada anggaran sumur resapan yang lolos dalam Raperda APBD 2022. Meskipun sempat ada pihak yang mencoba menyisipkan kembali anggaran sumur resapan yang telah dihapus.
"Nggak ada memang di drafnya (Raperda), tapi memang dicoba dimasukkan kembali," kata Ida kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).
Ida enggan menyebutkan siapa pihak yang dimaksud. Namun anggaran itu akhirnya dicoret oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi sebelum disahkan menjadi Raperda APBD DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tahu siapanya. Tapi ini coba diusulkan kembali lewat Ketua Dewan (Prasetyo) dan Ketua Dewan coret, " ujarnya.
Politikus PDIP itu mengaku tak masalah jika Pemprov DKI melanjutkan proyek sumur resapan pada 2022 dengan menggandeng swasta.
"Kalau swasta itu kan tidak pengurangan APBD entah itu sistemnya CSR atau kewajiban itu boleh-boleh saja kalo memang di daerah nya perlu," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, DPRD DKI Jakarta menghapus anggaran untuk membangun sumur resapan dalam APBD 2022. Salah satu pertimbangan penghapusan anggaran tersebut adalah terkait efektivitas mengatasi banjir.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku tak masalah anggaran sumur resapan tahun 2022 dihapus. Menurutnya, program penanganan banjir tak hanya sumur resapan semata.
"Ya nggak apa-apa, program pengendalian banjir kan banyak, " kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (6/1) malam.
Riza juga meyakini dewan memiliki pertimbangan sendiri sehingga tidak meloloskan anggaran sumur resapan. Oleh karena itu, dia meminta agar hal ini dijadikan pembelajaran bagi SKPD terkait supaya lebih teliti dalam merumuskan anggaran.
(taa/idn)