Pemprov DKI Jakarta menganggarkan dana Rp 197 miliar (M) untuk membangun saringan sampah di sungai di wilayah Jakarta Timur (Jaktim). Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta fraksi NasDem, Nova Harivan Paloh meminta Pemprov DKI serius membangun saringan sampah itu.
"Dinas LH (Lingkungan Hidup) ini harus serius kalau sudah untuk, istilahnya kita mengalokasikan anggaran tersebut. Artinya bagaimana ini bisa membantu, mengurangi sampah yang sampai di hilir," kata Nova kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).
Nova menyebut proyek saringan sampah itu ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta. Dari pihak terkait, Nova mendengar bahwa anggaran Rp 197 miliar itu juga dibangun pengelolaan sampah dan pembebasan lahan di pinggir sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah tetapi memang itu bukan saringan sampah aja. Ini udah dianggarkan dari 2019 sebenarnya. Jadi yang menjadi catatan saya, ini dianggarkan 2019, 2020, 2021 dihidupkan kembali. Tetapi memang itu buat pengelolaan, setelah sampah itu disaring, itu dicacah juga," kata Nova.
"Itu kan di pinggir kali (dibangun pengelolaan sampah), itu di daerah Gedong kalau nggak salah. Nanti ada kolaborasi dengan Dinas SDA juga untuk membebaskan lahannya," sambungnya.
Nova menyebut pengelolaan sampah di lokasi itu ditargetkan sampai 20 ton sehari. Dia berharap proyek itu benar-benar bermanfaat.
"Bagaimana proses nanti pencacahan itu juga bisa bermanfaat. Kalau kita adakan mesin pencacahan tapi tidak bermanfaat buat apa juga kan. Jadi bisa mengurangi sampah di hilir, bisa mengurangi mandegnya air untuk mengalir. Karena banjir salah satunya juga dari situ kan," katanya.
Simak juga 'Prasetyo Sebut DPRD DKI Layak Dapat Kenaikan Tunjangan':