Penyebab Napi di Gowa Tewas Usai Dijemput Polisi Terjawab

Penyebab Napi di Gowa Tewas Usai Dijemput Polisi Terjawab

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 11 Jan 2022 20:45 WIB
Ilustrasi Penjara
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Gowa -

Seorang napi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Andi Lolo (35) tewas setelah sejumlah polisi menjemputnya di Lapas Bolangi. Polda Sulawesi Selatan kemudian melakukan autopsi dan ternyata Andi tewas bukan karena penganiayaan.

Andi Lolo merupakan napi kasus narkoba yang dijemput oleh anggota Ditresnarkoba Polda Sulsel di Lapas Bolangi pada 15 Desember 2021. Andi dijemput sehubungan pengembangan kasus narkoba 75 kilogram yang diungkap polisi di Kota Makassar.

Belakangan, istri Andi Lolo, Maryam, tiba-tiba menerima kabar kematian suaminya. Istri Andi yang pada saat itu sedang berada di Kabupaten Pinrang langsung berangkat ke Makassar hingga mendapat kepastian bahwa kabar kematian suaminya tersebut benar adanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak keluarga mengaku tidak mendapat penjelasan mengenai penyebab kematian Andi Lolo. Hingga pada saat pihak keluarga menerima jenazah, mereka menemukan luka lebam diduga tanda-tanda kekerasan.

Polisi Autopsi

Polda Sulsel sempat mengambil langkah autopsi untuk mengungkap kematian Andi. Polisi juga mengklaim autopsi tidak hanya melibatkan Bidokkes Polda Sulsel, tapi juga melibatkan laboratorium forensik independen milik Universitas Hasanuddin (Unhas).

ADVERTISEMENT

Penggunaan laboratorium forensik tersebut independen bertujuan penanganan perkara bisa lebih transparan.

Lihat juga video '68 Napi Tewas dalam Kerusuhan di Penjara Ekuador':

[Gambas:Video 20detik]



Apa hasil dari autopsi? Selengkapnya di halaman berikutnya

Bukan Lebam Penganiayaan

Ternyata, luka lebam pada tubuh Andi bukan karena penganiayaan. Melainkan lebam yang biasa timbul pada mayat.

"Hasil autopsi Biddokkes dan Unhas memang lebamnya saat itu lebam mayat, bukan disebabkan lebam penganiayaan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikcom, Selasa (11/1/2022).

Kombes Suartana juga mengungkap Andi memiliki penyakit kronis. Penyakit inilah yang diduga menjadi sebab kematian Andi.

"Ada sedikit penyakit jantung kronis," ungkap Kombes Suartana.

Positif Narkoba

Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah fakta lainnya. Andi Lolo ternyata positif narkoba.

"Ada penggunaan sabu-sabu yang sehingga di tubuhnya itu ditemukan metamfetamin dan amfetamin," ungkap Kombes Suartana.

Saat ditanya lebih lanjut apakah Andi Lolo baru saja mengkonsumsi narkoba jenis sabu, Kombes Suartana memastikannya kembali.

"Iya, iya (Andi Lolo mengkonsumsi sabu)," ungkap Kombes Suartana.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads