Survei yang digelar lembaga Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat kepercayaan publik terhadap Polri turun 6 persen. Polri mengaku selalu bersikap positif terhadap kondisi yang ada.
"Terkait survei tingkat kepercayaan publik (turun), tentu saja Polri selalu bersikap positif atas perkembangan dinamika dan situasi," ujar Jubir Divisi Humas Polri Kombes Hendra Rochmawan dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (11/1/2022).
Hendra mengatakan Polri tetap bekerja secara profesional meski kepercayaan publik turun. Menurutnya, Polri tetap memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam hal ini Polri tetap bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel guna memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat," tuturnya.
"Kita tetap lakukan yang terbaik, baik itu yang sifatnya preemtif, preventif, maupun penegakan hukumnya," sambung Hendra.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia menggelar survei tingkat kepercayaan publik terhadap institusi negara. IPI mencatat tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri turun tajam.
Survei Indikator Politik dilakukan pada 6-11 Desember 2021, melibatkan sebanyak 2020 responden dengan sampel basis sebanyak 1.220 orang, yang tersebar proporsional di 34 provinsi, serta dilakukan penambahan sebanyak 800 responden di Jawa Timur.
Populasi dipilih secara random dengan multistage random sampling. Margin of error survei tersebut +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih dalam survei ini diwawancarai lewat tatap muka.
Berdasarkan survei IPI, TNI menjadi institusi negara yang paling dipercaya oleh masyarakat. Sementara presiden berada di urutan kedua.
"Yang paling tinggi masih dipegang oleh TNI, kedua presiden, kemudian Polri," kata Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi secara virtual, Minggu (9/1).
"Nah, ini kalau kita cek, kepuasan terhadap presiden menurun tapi masih di nomor dua. Yang menarik adalah trust terhadap Polri drop tajam 6 persen," sebut Burhanuddin.
(drg/haf)