Viral Oknum Polisi Bogor Cueki Laporan Ojol Hilang Motor, Langsung Ditindak!

Viral Oknum Polisi Bogor Cueki Laporan Ojol Hilang Motor, Langsung Ditindak!

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Selasa, 11 Jan 2022 13:33 WIB
BERLIN, GERMANY - SEPTEMBER 19:  A shopper ltries out the new Apple iPhone 6 at the Apple Store on the first day of sales of the new phone in Germany on September 19, 2014 in Berlin, Germany. Hundreds of people had waited in a line that went around the block through the night in order to be among the first people to buy the new smartphone, which comes in two versions: the Apple iPhone 6 and the somewhat larger Apple iPhone 6 Plus.  (Photo by Sean Gallup/Getty Images)
Ilustrasi (GettyImages)
Bogor -

Postingan media sosial memuat kisah driver ojol yang dicueki polisi saat melaporkan kehilangan motor di Polsek Cileungsi, Bogor, viral di media sosial. Oknum polisi tersebut dinarasikan sempat memukul korban.

Cerita itu diposting Marina melalui akun Instagram @_mar*****_ . Awalnya, ia bertemu dengan korban di sebuah warung makan dan terlihat kebingungan.

Singkat cerita, akhirnya diketahui bahwa driver ojol itu kehilangan motornya plus dompet dan HP yang di bagasi. Ojol itu ditipu oleh pelanggannya.

Ojol tersebut kemudian melapor ke Polsek Cileungsi. Namun bukannya dilayani dengan baik, ojol yang diketahui bernama Charly itu justru 'dicueki' dan sempat dipukul oleh oknum polisi.

"Abang saya datang ke kantor polisi buat minta surat kehilangan SIM sama STNK, tapi nggak dikasih suratnya, malah dilewatin. Terus abang saya bilang lagi ke orang polisinya tapi malah dipukul dada sekali. Terus akhirnya dipisahin sama orang-orang di sana," demikian bunyi percakapan dalam unggahan di media sosial.


Penjelasan Kapolsek

Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam Wijaya membenarkan peristiwa yang terjadi pada Senin (10/1/2022) itu. Andri mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti informasi tersebut.

"Saat itu juga kita langsung telusuri informasi terkait dengan oknum anggota. Itu sudah kita proses secara cepat. Semua tindakan tegas secara profesional sesuai dengan prosedur dan hukum. Udah kita lakukan kode etik," ujar Kompol Andri Alam Wijaya saat dihubungi, Selasa (11/1).

Andri masih menunggu hasil proses hukum terhadap oknum polisi tersebut. Dia juga menyesalkan adanya tindakan tersebut.

"Ini tinggal menunggu proses hukumnya. Nanti kalau misalkan keputusan dari pimpinan itu. Sanksinya seperti apa kita menunggu. Yang pasti kita sudah melakukan tindakan itu, terkait dengan anggota itu. Kita menyesalkan kenapa harus terjadi," lanjutnya.

(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads