Jakarta -
Wakil Bupati Nonaktif Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Johan Anuar meninggal dunia. Johan wafat dengan status sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi tanah kuburan.
Awalnya kabar duka meninggalnya Wabup OKU Nonaktif Johan Anuar tersebut beredar di grup WhatsApp dan dibenarkan oleh Kuasa hukumnya, Titis Rahmawati.
"Benar Pak Johan Anuar telah meninggal dunia pagi tadi," kata Titis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Johan meninggal usai dirawat karena jatuh sakit. Rencananya Johan Anuar akan dimakamkan di Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU). Diketahui Johan Anuar ditahan atas kasus dugaan korupsi tanah untuk kuburan di OKU. Dia merupakan Wakil Bupati OKU yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2020 untuk mendampingi Kuryana Aziz sebagai Bupati.
Johan Berjuang Lawan Kanker
Pantauan detikcom, Senin (10/1/2022), jenazah Johan langsung dibawa ke Baturaja, OKU, pukul 10.00 WIB, untuk disemayamkan di rumah duka dan dimakamkan.
"Jadi almarhum ini sudah beberapa kali menjalani perawatan di RS, pertama di RSPAD Jakarta. Sudah dilakukan operasi di kepala beliau. Diagnosa dokter menderita sakit kanker di kepala dan juga sudah meta ke paru-paru," kata kuasa hukum Johan Anuar, Titis Rahmawati, saat ditemui di RS Siti Khodijah Palembang, Senin (10/1).
Lihat juga video 'Penyidik KPK Amankan Dua Koper Berkas Dari Kantor-Rumdin Wali Kota Bekasi':
[Gambas:Video 20detik]
Selengkapnya di halaman berikut
Penyakit Johan, kata dia, sudah diderita sejak Juni 2021. Kondisi kesehatan Johan mulai merosot sejak adanya putusan dari PN Tipikor Palembang beberapa waktu lalu.
"Sakitnya sudah sejak 8 Juni (2021), beliau sudah dirawat. Proses pembantarannya Agustus. Kondisinya semakin merosot usai mendapat putusan di Pengadilan Negeri," katanya.
Gubernur Sumsel Herman Deru yang hadir di RS tersebut tidak banyak berkomentar. Dia turut berbela sungkawa atas wafatnya Johan. Dia menyebut Johan merupakan orang baik semasa hidupnya.
"Dia itu orang baik, humble. Semoga amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," kata Herman Deru, singkat.
Nestapa Kabupaten OKU
Nestapa bagi Kabupaten OKU yang kehilangan 2 pimpinannya. Bupati meninggal dunia sepekan setelah dilantik, sementara Wabup juga wafat 10 bulan kemudian.
Bupati OKU Kuryana Azis meninggal pada Senin (8/3/2021) pagi, sepekan setelah dilantik pada Jumat (26/2), akibat mengidap COVID-19. Sementara Wabup OKU nonaktif Johan Anuar meninggal pada Senin (10/1/2022) akibat kanker paru di RS Siti Khodijah.
Johan telah divonis bersalah dengan hukuman 8 tahun penjara dengan denda Rp 500 juta dan subsider 6 bulan kurungan.
"Menyatakan Terdakwa terbukti bersalah dengan menjatuhkan pidana selama 8 tahun. Lalu menyatakan Terdakwa tetap dalam tahanan, mengganti denda Rp 500 juta atau subsider 6 bulan," kata hakim yang diketuai Erma Suharti, Selasa (4/5/2021).
Dengan meninggalnya dua pucuk pimpinan itu, Kabupaten OKU hingga saat ini tidak memiliki bupati atau wabup definitif.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini