.webp)
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat (Jakbar) mengatakan bakal menjamin kebutuhan pokok bagi warga RW 02 Krukut, Tamansari, yang terdampak lockdown lokal. Micro-lockdown dilakukan usai salah satu warga positif Corona dan suspek Omicron.
"Iya itu sebagai bentuk tanggungjawab dari pemerintah. Itu bentuk kepedulian, jadi kita tidak hanya melaksanakan lockdown lokal. Tapi kita juga berikut serta memberikan kebutuhan pokok untuk melaksanakan mereka yang karantina," ujar Lurah Krukut Ilham Nurkarin di Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2021).
Ilham menyebut pihak kelurahan sudah menyalurkan bantuan berupa beras seberat 500 kg untuk warga setempat. Pihaknya juga tengah mengajukan bantuan paket sembako kepada Dinas Sosial Jakarta Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita ajukan bantuan paket sembako dari Dinsos dan insyaallah hari ini akan didistribusikan," kata Ilham.
Dia mengatakan sembako yang telah didistribusikan kepada warga terdampak cukup untuk satu minggu ke depan. Micro-lockdown dilakukan sejak Kamis (6/1) dan berlangsung selama 14 hari.
"Vitamin sedang kita ajukan ke Puskesmas Sudinkes semoga kita dapat persetujuan dan kita juga terus monitor tiap RW, RT ada WhatsApp Group dia selalu monitor kesehatan tiap warganya kalau ada keluhan dan lain-lain nanti pak RW langsung merujuk," jelas Ilham.
Diketahui micro-lockdown diterapkan di RW 02, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat. Nantinya pihak kepolisian bakal melakukan penjagaan ketat selama 24 jam di lokasi tersebut.
"Kita lakukan pembatasan mobilitas di lokasi yang ditentukan selama 24 jam. Sudah jadi kesepakatan, sudah disampaikan pada warga," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo kepada wartawan di Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (10/1).
Selain itu, petugas telah membuat kesepakatan dengan warga yang terkena imbas micro-lockdown. Nantinya, ketika mereka ada urusan mendesak dan harus keluar area tersebut, diwajibkan untuk menjalani swab test antigen.
"Kalaupun memang penting sekali harus keluar, maka harus dilakukan swab antigen dulu. Sudah disiapkan juga empat titik lokasi swab antigen, jika masyarakat harus keluar dengan kebutuhan mendesak," jelas Ady.
