Micro-lockdown diterapkan di RW 02, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat. Pihak kepolisian pun melakukan penjagaan ketat selama 24 jam di lokasi tersebut.
"Kita lakukan pembatasan mobilitas di lokasi yang ditentukan selama 24 jam. Sudah jadi kesepakatan, sudah disampaikan pada warga," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo di Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022).
Selain itu, petugas telah membuat kesepakatan dengan warga yang terkena imbas micro-lockdown. Bagi warga yang memiliki urusan mendesak sehingga terpaksa keluar rumah, wajib menjalani tes rapid antigen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalaupun memang penting sekali harus keluar, maka harus dilakukan swab antigen dulu. Sudah disiapkan juga 4 titik lokasi swab antigen, jika masyarakat harus keluar dengan kebutuhan mendesak," jelas Ady.
![]() |
Sebagai informasi, terdapat 600 jiwa di salah satu RW Krukut yang menjalani micro-lockdown. 600 jiwa tersebut terdiri atas 298 keluarga.
"Langkah-langkah yang sudah kita lakukan adalah kita akan fokus di sini untuk melakukan testing dan tracing. Sampai saat ini sudah lebih dari 250-an orang yang dites. Hari ini juga sudah dilakukan, tapi kita belum mendapatkan rilis hasil dari tes swab itu dari puskesmas," jelasnya.
Warga Di-swab Massal
Ratusan warga juga di-swab massal hari ini. Tes swab massal dilakukan sebagai bagian dari upaya pelacakan setelah ada warga yang menjadi suspek Corona varian Omicron.
"Hari ini tracing massal, targetnya 500 orang," ujar Lurah Krukut Tamansari Ilham Nurkarin kepada wartawan, Senin (10/1/2022).
Warga akan dites antigen dan PCR. Jika ada warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, akan langsung menjalani isolasi di Wisma Atlet.
"Lokasi kita pecah empat titik. Masih di area RW 02 semuanya. Satu puskesmas kelurahan, lapangan SMK 35, Krukut Pasar, dan Lapangan Garuda," kata Ilham.
(ain/mae)