Kecelakaan tol Kayu Agung menewaskan pengemudi wanita yang berusaha menghindari lubang. Kecelakaan ini terekam video pada Jumat (7/1).
Akibat kecelakaan tol Kayu Agung, minibus bernopol BG-1649 KF rusak parah. Minibus tersebut tengah melintas di jalur dua tol Palembang-Kayu Agung KM 362 (dihitung dari Bakauheni-Palembang). Kecelakaan tersebut terjadi karena pengemudi hendak menghindari jalan berlubang di tol Palembang-Lampung pada Jumat (7/1) pukul 17.34 WIB.
Berikut fakta-fakta peristiwa kecelakaan tol Kayu Agung yang detikcom rangkum. Apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengemudi Wanita Tewas Akibat Kecelakaan Tol Kayu Agung
Seperti yang disinggung sebelumnya, kecelakaan tol Kayu Agung bermula dari seorang pengemudi wanita yang banting stir karena menghindari lubang di tengah ruas jalan tol. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sang pengemudi tewas lantaran kendaraannya hilang kendali.
"Iya, korban meninggal dunia. Korban awalnya menghindari lubang dengan cara menghindar ke kiri, kemudian kendaraannya jenis Brio hilang kendali, lalu oleng. Korban terpental 15 meter dari lokasi lubang itu (di Tol Palembang-Kayu Agung)," kata Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP M Alka saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (8/1/).
Berdasarkan kartu identitas yang ditemukan di lokasi kecelakaan, korban bernama Febi Khairunisa (21). Dia merupakan mahasiswi di universitas swasta Palembang, Sumatera Selatan.
"Kejadiannya sore menjelang malam kemarin, sebelum Magrib. Saat itu korban hendak pulang dari Palembang ke rumahnya di Kayu Agung. Korban lewat di jalur dua diduga dengan kecepatan tinggi. Di TKP korban bertemu lubang yang ukurannya sekitar 50 cm dan dalam sekitar 15-20 cm. Korban laka tunggal," terangnya lebih lanjut.
Saat kecelakaan, kata Alka, korban mental dari kendaraannya. Dia pun mengalami benturan luka di kepala dan dada, hingga akhirnya di bawa ke rumah sakit. Sayangnya, saat dalam perjalanan, dia dinyatakan meninggal dunia.
"Usai hilang kendali, lalu oleng ke kanan, korban menabrak median pembatas jalan, pengemudi terkeluar dari kendaraannya. Akibat dari laka lantas tersebut, pengemudi mengalami luka benturan di kepala dan dada, lalu meninggal dunia pada saat perjalanan ke Rumah Sakit Hermina Jakabaring," ungkapnya.
Kecelakaan Tol Kayu Agung, Ini Penjelasan Pihak Tol
Pengelola tol buka suara terkait kecelakaan tol Kayu Agung. Meski begitu, pihaknya tak mau menyebut bahwa satu-satunya penyebab kecelakaan adalah kerusakan lubang di ruas jalan tol. Dia mengatakan kecepatan mobil di jalan pun perlu jadi pertimbangan.
"Kami turut berdukacita terkait kondisi korban dan keluarga korban. Namun kecepatan (pengemudi) juga berpengaruh dalam hal ini (kecelakaan)," kata Manajer Operasi Waskita Sriwijaya Tol, Sabdo Hari Mukti, melalui Sekretaris Perusahaan Alex ketika dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (8/1).
Dia juga tak bisa memastikan soal lubang di tengah jalan tol. Menurutnya, ada beberapa kondisi yang membuat jalan di ruas jalan tol sering berlubang.
"Kita tidak bisa langsung mendeteksi ada lubang di tengah jalan, karena memang kondisi hujan dan juga lalu lintas kendaraan yang berbeban berat, jadi itu yang membuat susah diprediksi tiba-tiba ada jalan yang rusak," ujarnya.
Simak video 'Kecelakaan Gegara Jalan Tol Rusak, Pengendara Bisa Tuntut Ganti Rugi':
Kabar soal Kecelakaan tol Kayu Agung dapat disimak di halaman berikutnya.
Kecelakaan Tol Kayu Agung, Lubang Tol Akan Ditutup
Menanggapi peristiwa tersebut, Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol, Herwidiakto, mengatakan pihaknya akan melakukan beberapa rencana aksi. Rencana aksi itu seperti penambahan rambu-rambu di sepanjang tol hingga penutupan lubang di jalan.
"Kami akan melakukan beberapa rencana aksi, di antaranya peningkatan patrol di sepanjang ruas tol Kapal Betung, dan penambahan rambu-rambu di sepanjang ruas untuk memberikan informasi yang secepatnya kepada para pengguna jalan tol," kata Herwidiakto.
Lebih lanjut Herwidiakto mengungkapkan, pihaknya bakal menutup lubang dengan aspal khusus di ruas jalan yang rusak. Dengan langkah tersebut, sambungnya, tol Kayu Agung dapat dilalui oleh kendaraan lain.
"Selain itu, kami juga mulai melakukan penutupan lubang pada badan jalan yang rusak dengan aspal khusus yang reaksinya cepat, sehingga dapat segera dilalui oleh kendaraan," lanjutnya.