3 Fakta Mahasiswi Tewas Akibat Mobil Hindari Lubang di Tol Palembang

3 Fakta Mahasiswi Tewas Akibat Mobil Hindari Lubang di Tol Palembang

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 08 Jan 2022 22:04 WIB
Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Palembang-Lampung. Seorang mahasiswa tewas akibat mobilnya mengalami kecelakaan setelah menghindari jalan berlubang. (Foto: dok. Istimewa)
Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Palembang-Lampung. Seorang mahasiswa tewas akibat mobilnya mengalami kecelakaan setelah menghindari jalan berlubang. (Foto: dok. Istimewa)
Palembang -

Seorang pemobil wanita tewas kecelakaan di Tol Palembang-Lampung. Kecelakaan tersebut diakibatkan pemobil itu banting stir karena berupaya menghindari lubang di tengah jalan.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/1) sekitar pukul 17.34 WIB. Kecelakaan itu terjadi saat korban melaju mengendarai minibus bernopol BG-1649-KF di jalur dua Tol Palembang-Kayu Agung Km 362 (dihitung dari Bakauheni-Palembang).

"Iya, korban meninggal dunia. Korban awalnya menghindari lubang dengan cara menghindar ke kiri, kemudian kendaraannya jenis Brio hilang kendali, lalu oleng. Korban terpental 15 meter dari lokasi lubang itu (di Tol Palembang-Kayu Agung)," kata Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP M Alka saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (8/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sejumlah fakta terkait kecelakaan maut tersebut:

ADVERTISEMENT

1. Korban Mahasiswi

Berdasarkan kartu identitas yang ditemukan di lokasi kecelakaan, korban diketahui merupakan mahasiswi di universitas swasta di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Ia bernama Febi Khairunisa (21).

"Kejadiannya sore menjelang malam kemarin, sebelum Magrib. Saat itu korban hendak pulang dari Palembang ke rumahnya di Kayu Agung. Korban lewat di jalur dua diduga dengan kecepatan tinggi. Di TKP korban bertemu lubang yang ukurannya sekitar 50 cm dan dalam sekitar 15-20 cm. Korban laka tunggal," terangnya.

Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Palembang-Lampung. Seorang mahasiswa tewas akibat mobilnya mengalami kecelakaan setelah menghindari jalan berlubang. (Foto: dok. Istimewa)Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Palembang-Lampung. Seorang mahasiswa tewas akibat mobilnya mengalami kecelakaan setelah menghindari jalan berlubang. (Foto: dok. Istimewa)

Saat hendak menghindari lubang, korban banting setir ke kiri hingga menabrak median jalan. Korban meninggal dunia saat hendak dievakuasi ke rumah sakit (RS).

"Setelah hilang kendali lalu oleng ke kanan, korban menabrak median pembatas jalan, pengemudi terkeluar dari kendaraannya. Akibat dari laka lantas tersebut, pengemudi mengalami luka benturan di kepala dan dada, lalu meninggal dunia pada saat perjalanan ke Rumah Sakit Hermina Jakabaring," ungkapnya.

Selengkapnya di halaman berikutnya


2. Dikeluhkan Warga

Ternyata tak sekali dua kali lubang di Tol Palembang-Lampung dikeluhkan warga. Sudah banyak aduan terkait lubang yang bisa membahayakan pengendara mobil.

"Sebelumnya kan pernah saya sampaikan, jalan tol ini memang tak layak dilalui, lubangnya di mana-mana, gelombangnya di mana-mana, kan akhirnya sampai ada korban jiwa seperti itu. Seharusnya pihak pengelola tol itu peka," kata seorang sopir truk lintas Jawa-Sumatera, Banu Indra (40), Sabtu (8/1/2022).

Pria yang sebelumnya mengeluhkan kondisi tol tersebut kepada detikcom itu mengaku, awalnya ia memang sudah menduga kejadian kecelakaan maut seperti yang dialami mahasiswi itu pasti akan terjadi. Dia mengatakan pihak kementerian terkait, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub), harus segera melakukan evaluasi.

"Saya tidak heran atas peristiwa itu. Tidak bisa menyalahkan sopirnya, toh memang kondisi jalannya yang tidak layak. Katanya mau diperbaiki kemarin, tapi apa, itu masih ada lubangnya. Apanya coba yang diperbaiki, parah. Pihak keluarga korban bisa saja menuntut kalau kejadiannya seperti itu," ungkap pria warga Banyuasin, Sumsel, tersebut.

"Sudah, diganti saja pengelolanya, kenapa kok dipertahankan? Sudah jelas-jelas gagal mengelola jalan tol itu. Malu-maluin kan. Jalan berbayar yang katanya bebas hambatan kok gitu," tuturnya.

Hal senada disampaikan Ketua Komunitas Sopir Truk RST Sumsel, Apriyadi. Dia mengatakan ruas tol tersebut merupakan tol paling ekstrem yang pernah dilalui.

"Wah, kalau tol itu memang tol paling ekstrem. Tak layaklah dilalui. Semua sopir dari Jawa rata-rata ngakunya sama, ada yang patah as roda, ada yang patah per, banyaklah segala macam kendala di tol itu. Intinya, tol itu tol paling ekstrem yang pernah kami lalui. Sudah bayarnya mahal, tapi kondisi jalannya parah banget," ungkap Apriyadi terpisah.

Penjelasan pengelola tol di halaman berikutnya

3. Penjelasan Pengelola Tol

Pengelola tol buka suara. Mereka memberikan penjelasan soal lubang dan jalan bergelombang di ruas tol yang juga dikeluhkan warga.

"Kalau kita dari sisi pengelola jalan tol tentunya harus mematuhi standar pelayanan minimum, itu sudah kita lakukan. Namun satu hal kenapa di jalan tol bisa terjadi ini (kecelakaan), itu dalam kondisi cuaca curah hujan yang cukup tinggi dan juga overdimension dan overloading (ODOL), itu yang menyebabkan kondisi jalan cepat rusak," kata Manajer Operasi Waskita Sriwijaya Tol, Sabdo Hari Mukti, melalui Sekretaris Perusahaan Alex ketika dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (8/1/2022).

Pihak tol tak mau menyebut bahwa satu-satunya penyebab kecelakaan adalah kerusakan lubang dan jalan bergelombang. Dia mengatakan kecepatan mobil di jalan pun perlu jadi pertimbangan.

"Kami juga turut berdukacita terkait kondisi korban dan keluarga korban. Namun kecepatan (pengemudi) juga berpengaruh dalam hal ini (kecelakaan)," terangnya.

Dia pun tidak memastikan soal lubang di tengah jalan tersebut. Baginya, ada beberapa kondisi yang membuat sering terjadi lubang di ruas tol.

"Kita tidak bisa langsung mendeteksi ada lubang di tengah jalan, karena memang kondisi hujan dan juga lalu lintas kendaraan yang berbeban berat, jadi itu yang membuat susah diprediksi tiba-tiba ada jalan yang rusak," ujarnya.

Halaman 2 dari 3
(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads