Pro Kontra PDIP Sebut Tanah Abang Bak Poco-poco

Pro Kontra PDIP Sebut Tanah Abang Bak Poco-poco

Tim detikcom - detikNews
Senin, 10 Jan 2022 07:00 WIB
Bikin Nostalgia, Begini Potret Tanah Abang Zaman Dulu
Pasar Tanah Abang (Dok detikcom)
Jakarta -

PDIP kembali melempar kritik terkait kondisi DKI Jakarta sekarang. Kali ini mengenai kondisi Tanah Abang yang diibaratkannya seperti 'poco-poco' karena masih macet.

Hal itu dikatakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengutip perkataan eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Djarot diberikan mandat oleh PDIP untuk merumuskan skala prioritas dan menakar persoalan di Ibu Kota.

Oleh karena itu lah PDIP belum menentukan siapa tokoh yang akan dimajukan di Pilgub DKI Jakarta nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekjen PDI Perjuangan Hasto KristiyantoFoto: Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Kadek-detikcom)

"Belum, belum ada, tetapi karena kita juga Pak Djarot misalnya, itu punya pengalaman sebagai gubernur Jakarta, tentu saja Pak Djarot juga ditugaskan untuk ikut merumuskan skala prioritas buat Jakarta itu seperti apa, ini yang ingin dilakukan oleh PDI Perjuangan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Jalan Inspeksi Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur, Minggu (9/1/2022).

"Kemudian Pak Djarot kan punya pengalaman-pengalaman di dalam me-manage Jakarta, sehingga tahu akar persoalan di Jakarta itu seperti apa," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Hasto mengatakan Djarot juga diberi tugas merancang apa saja yang bisa dilakukan agar warga Jakarta bisa bahagia. Jangan sampai, kata Hasto, ikon mengenai Jakarta hanya fokus pada gedung-gedung mewah pencakar langit.

"Maka Pak Djarot juga ditugaskan untuk merancang bagaimana Jakarta ke depan agar kehidupan di Jakarta itu betul-betul menjadi bagian dari kebanggaan kita, bukan karena gedung-gedung megahnya, tetapi ada hal yang lebih hakiki dari itu, tentang kebahagiaan warganya, tentang lingkungannya yang indah dan asri, tentang kebudayaan itulah yang akan ditonjolkan oleh PDI Perjuangan," tuturnya.

Hasto Kristiyanto mengatakan Djarot Saiful Hidayat mengibaratkan kondisi Jakarta saat ini seperti poco-poco. Salah satu yang disebutnya terkait kondisi di Tanah Abang saat ini yang semakin macet semenjak bergantinya pemimpin di DKI.

"Ini Pak Djarot melihat ini kok rasanya seperti poco-poco juga, maju mundur Tanah Abang dulu sudah beres Tanah Abang tidak macet, tiba-tiba ganti pemimpin, Tanah Abang menjadi macet. Tanah Abang menjadi berubah," kata Hasto.

Anggapan Tanah Abang bak poco-poci lantas menuai pro dan kontra. Ada yang sepakat ada juga yang tidak. Simak mereka yang buka suara perihal anggapan tersebut.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Saksikan juga 'Keluhkan Tawuran, Warga Tanah Abang Ini Minta Kapolda Buat Kompetisi Tinju':

[Gambas:Video 20detik]



Gerindra Sebut PDIP Mainnya Kurang Jauh

Ketua F-Gerindra DPRD DKI Rani Mauliani menilai tidak tepat jika ukuran macet hanya dilihat dari kawasan Tanah Abang saja. Rani menilai wajar jika Tanah Abang kerap macet karena segala aktivitas berada di sana.

"Tanah Abang macet bisa dimengerti juga karena memang segala aktivitas ada di sana. Contoh, karena memang Tanah Abang pasar pusat grosir, central mobilisasi dan lain-lain. Jadi kalau menakar Jakarta hanya dengan Tanah Abang kayak kurang jauh nggak sih ya mainnya?" kata Ketua Fraksi Gerindra, Rani Mauliani saat dihubungi, Minggu (9/1/2022).

Dia lantas meminta agar Djarot melihat keberhasilan Gubernur DKI Anies Baswedan dalam aspek lainnya, misalnya dalam segi pembangunan dan pengembangan kota. Tujuannya supaya penilaian kinerja pemerintah daerah lebih fair.

"Kalau mau lebih fair sih mungkin bisa ditakar dengan pencapaian apa yang sudah dibangun mungkin ya selain dengan apa yang sudah ditata," ujarnya.

NasDem Bilang Masalah Jakarta Tak Sepenuhnya Salah Pemprov

Wakil Ketua Fraksi NasDem DKI Nova Harivan Paloh mengakui keberhasilan tata kelola Tanah Abang di era Ahok-Jokowi. Namun, menurutnya, masalah Tanah Abang yang ada sampai saat ini tergantung pada manajemennya.

"Ya memang secara kelanjutan sudah dibenahi di periode sebelumnya, sama Pak Ahok, sama Pak Jokowi juga, masalah keteraturan kan balik lagi ke menajemennya," kata Nova Harivan kepada wartawan, Minggu (9/1/2022).

Tapi di satu sisi, Nova mengatakan masalah yang ada saat ini bukan berarti sepenuhnya salah pemprov. Dia menyebut Pemprov hanya sebagai pendukung.

"Tanah Abang ini kan sudah ada yang handle, nggak bisa juga kita menyalahkan pemprov secara terus menerus, itu kan balik lagi ke manajemen, memang kita akui keberhasilan Pak Ahok, Pak Jokowi, tapi ya sekali lagi bagaimana manajemen itu mengawasi," ujarnya.

"Pemprov ini kan hanya dukung aja, masalah kebersihan, masalah pengamanan, tapi balik lagi masalah manajemen, kalau saya lihat itu masih banyak yang harus dibenahi ya gimana manajemennya," lanjut Nova.

Selengkapnya di halaman berikut

Golkar Tegaskan Tanah Abang Selalu Macet Sejak Dulu

Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Judistira Hermawan mengapresiasi jika Djarot masih memperhatikan masalah DKI. Tapi menurut dia, setiap pemimpin memiliki tantangan dan keberhasilan masing-masing. Sehingga tidak bisa disama-samakan.

"Ya bagus lah kalau Pak Djarot juga sekarang memikirkan bagaimana agar Jakarta lebih baik gitu ya, semakin banyak yang berkontribusi kan semakin bagus," kata Judistira kepada wartawan, Minggu (9/1/2022).

"Tapi gini lah saya kira, setiap pemimpin ada masanya dan setiap masa ada pemimpinnya, masing-masing punya tantangan dan ukuran keberhasilan saya kira," ujar Judistira.

Judistira mengatakan masalah Tanah Abang yang macet tidak bisa diselesaikan. Sebab, jumlah pengunjung yang banyak setiap hari tidak seimbang dengan ruas jalan sekitar. Dia menyebut kemacetan itu hal biasa karena ada pengaturan lalu lintas.

"Bicara Tanah Abang, kapan sih ngga macet di sana? Dari dulu sampai sekarang ya macet, pengunjung nya banyak, ruas jalan terbatas gitu kan, saya sering lewat Tanah Abang ya macet biasa aja, diatur lalu lintas nya, biasa aja," ucapnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan masalah di Jakarta selalu menjadi isu menarik dan tidak pernah habis. Yang terpenting menurutnya, bagaimana ekonomi Jakarta bangkit dari pandemi COVID-19.

"Masalah Jakarta yang selalu menjadi isue menarik itu kan apa, banjir dan macet, saya kira kita konsisten terus memperbaiki infrastuktur, tapi ada yang penting kedepan saya kira bagaimana Jakarta bisa terus mengendalikan Pandemi Covid-19 dan Ekonomi bangkit, jangan kesenjangan ekonomi bertambah di Jakarta ini, ini yang penting menurut kami Fraksi Golkar yang perlu diperhatikan," tuturnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads