PDIP Tagih Alasan Masuk Akal Akun Pemkot Depok Retweet 'Polisi Penembak FPI'

PDIP Tagih Alasan Masuk Akal Akun Pemkot Depok Retweet 'Polisi Penembak FPI'

Eva Safitri - detikNews
Senin, 10 Jan 2022 06:11 WIB
People holding mobile phones are silhouetted against a backdrop projected with the Twitter logo in this illustration picture taken in  Warsaw September 27, 2013.   REUTERS/Kacper Pempel/Illustration/File Photo
Ilustrasi (Reuters/Kacper Pempel)
Jakarta -

Viral di media sosial akun Twitter resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok me-retweet unggahan berisi ajakan mencari informasi keluarga Ipda M Yusmin Ohorella, salah satu polisi yang menembak laskar FPI. PDIP meminta Pemkot Depok memberikan penjelasan masuk akal ke publik terkait hal itu.

Ketua Fraksi PDIP Kota Depok Ikravany Hilman menilai seharusnya hal itu bisa diantisipasi secara cepat. Dia lantas menyindir keinginan jadi smart city.

"Akun personal admin harusnya follow akun pemkot kan dan kalau follow, harusnya bisa cepat diantisipasi," kata Ikra kepada wartawan, Minggu (9/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begini nih, kalau maunya jadi smart city, yang kelola harus smart juga dong," lanjutnya.

Ikra mengatakan Pemkot Depok untuk mengklarifikasi hal itu. Sehingga tidak muncul spekulasi di masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Mau di-hack atau tidak, maka Pemkot harus beri penjelasan yang masuk akal kepada publik," ucapnya.

Pemkot Depok Telusuri

Kadis Kominfo Pemerintah Kota Depok, Manto mengatakan pihaknya tengah menelusuri hal tersebut. Dia mengatakan akan mencari tahu admin yang mengelola media sosial.

"Kita baru tahu, kita cek kita baru tahu, sedang di-hack mungkin ya. Kita cari tahu hacker itu siapa gitu lo, sedang kita cari tau siapa juga dan jelas adminnya admin yang mengelola apa medsos itu tidak pernah me-tweet-kan masalah politik dan sebagainya nggak pernah, itu intinya itu," ujar , Manto, saat dimintai konfirmasi, Minggu (9/1/2022).

"Iya sedang ditelusuri," tambahnya.

Simak Video 'Geger Akun Twitter Pemkot Depok Retweet 'Polisi Penembak FPI'':

[Gambas:Video 20detik]




Manto mengatakan admin Twitter resmi Pemkot Depok, dengan nama akun @pemkotdepok telah unretweet postingan tersebut. Dia juga menyebut baru mengetahui aktivitas itu itu sekitar pukul 12.00 WIB.

"Kita amankan dulu yang punya kita oleh karena hitungan kan nggak bener, kita amankan dulu nah kita take down dulu, off dulu, nanti kita cari tahu masuk dari mana itu orang bisa me-tweet menggunakan akun Pemkot medsos itu," ujar Manto.

"Saya juga baru tau di konfirmasi Pak wakil juga. Iya, baru jam 12 berapa tadi, jam 12-an lewat ya," tuturnya.

(eva/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads