Pemkot Depok Unretweet 'Cari Keluarga Polisi Penembak FPI', Ini Alasannya

Pemkot Depok Unretweet 'Cari Keluarga Polisi Penembak FPI', Ini Alasannya

Mulia Budi - detikNews
Minggu, 09 Jan 2022 16:28 WIB
LONDON, ENGLAND - NOVEMBER 07:  In this photo illustration, the Twitter logo and hashtag #Ring! is displayed on a mobile device as the company announced its initial public offering and debut on the New York Stock Exchange on November 7, 2013 in London, England. Twitter went public on the NYSE opening at USD 26 per share, valuing the companys worth at an estimated USD 18 billion.  (Photo by Bethany Clarke/Getty Images)
Ilustrasi (GettyImages)
Depok -

Akun Twitter resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok unretweet unggahan berisi ajakan mencari informasi keluarga Ipda M Yusmin Ohorella, salah satu polisi yang menembak laskar FPI. Pemkot Depok menyebut unretweet sebagai langkah pengamanan.

"Kita amankan dulu yang punya kita oleh karena hitungan kan nggak bener, kita amankan dulu," ujar Kadis Kominfo Pemerintah Kota Depok, Manto saat dimintai konfirmasi, Minggu (9/1/2022).

Manto mengatakan admin akun Twitter resmi Pemkot Depok, @pemkotdepok tidak me-retweet unggahan tersebut. Manto menegaskan bahwa admin tak mengurusi masalah politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan jelas adminnya admin yang mengelola apa medsos itu tidak pernah me-tweet-kan masalah politik dan sebagainya nggak pernah, itu intinya itu," ujar Manto.

"Saya masih berkeyakinan yang bersangkutan tidak mungkin melakukan hal tersebut (tidak me-retweet)," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Manto menyebut selain unretweet pihaknya juga tengah melakukan penelusuran. Manto mengatakan kemungkinan akun Twitter resmi Pemkot Depok telah di-hack.

"Nah kita take down dulu, off dulu nanti kita cari tau masuk dari mana itu orang bisa men-tweet menggunakan akun Pemkot medsos itu," ujar Manto.

"Kita baru tau kita cek kita baru tau, sedang di-hack mungkin ya. Kita cari tau hacker itu siapa gitu lo, sedang kita cari tau siapa juga," ujarnya.

Simak Video 'Ahli Tak Temukan Luka Bakar-Kuku Dicopot Pada Laskar FPI yang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, Kabid IKP Diskominfo Depok juga menjelaskan kemungkinan adanya hacker. Pemkot Depok disebutnya bergerak cepat menangani hal tersebut.

"Saya sudah langsung menanyakan ke admin Twitter Pemkot, bahwa yang bersangkutan tidak me-retweet hal tersebut, dan saya sudah koordinasi ke Kabid Aptika untuk mengecek apakah Twitter Pemkot di-hack atau tidak, dan sedang mencari tau kenapa bisa me-retweet padahal admin tidak me-retweet," ujar Kabid IKP Diskominfo, Oding, Minggu (9/1/2022).

"Dan saya sampaikan ke admin agar tadi log in dulu, melihat apakah ada aktivitas di Twitter tersebut," tuturnya.

Retweet Cari Keluarga Polisi Penembak Laskar FPI

Cuitan yang di-retweet akun Twitter Pemkot Depok itu bertuliskan sebarkan soal cari info keluarga polisi penembak laskar FPI. Unggahan itu juga disertakan foto Ipda M Yusmin Ohorella.

"Sebarkan.... Cari info tentang keluarganya," demikian caption dari unggahan itu yang di-retweet akun resmi Pemkot Depok.

Pada foto itu juga disertai stempel Km 50 pada pojok kiri atas. Kini, posting-an itu telah di-unretweet oleh akun resmi Pemkot Depok.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads