Gangster lari tunggang langgang saat diuber-uber polisi bikin geger Kabupaten Tangerang. Aksi pengejaran gangster itu sempat diwarnai dengan blokade jalan.
Peristiwa ini terjadi di Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten. Aksi ini terekam video hingga viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat ada aksi kejar-kejaran terhadap para gangster. Kapolsek Panongan IPTU Syamsul Bahri saat dimintai konfirmasi membenarkan aksi kejar-kejaran tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (benar). Itu anggota reskrim saya sama intel yang mengejar," katanya saat dihubungi, Minggu (9/1/2022).
11 Orang Diamankan
Pengejaran gangster ini terjadi pada Minggu (9/1) dini hari. Syamsul menjelaskan ada 11 orang gangster yang diamankan.
"Sementara 11 orang gangster diamankan pada pukul 03.00 tadi, Minggu (9/1)," katanya.
Polisi Siti Sajam
Selain itu, polisi juga mengamankan senjata tajam (sajam). Motor pelaku juga diamankan polisi.
"Ada satu celurit dan dua golok yang kita amankan bersama empat kendaraan bermotor yang digunakan mereka," tutur Syamsul.
Simak juga 'Penangkapan Gangster di Tangerang, Ditemukan Barang Bukti Sajam!':
Menurutnya, 11 anggota gangster ini belum melancarkan aksinya. Sehingga tidak ada korban atas aksi mereka.
Syamsul mengatakan bahwa beberapa dari anggota gangster ini ada yang masih di bawah umur.
"Mereka belum melaksanakan aksinya dan korban sementara belum ada," ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap ke 11 anggota gangster ini. Untuk yang masih di bawah umur akan dipulangkan atau tidak dilakukan gelar perkara terlebih dahulu.
"Ada beberapa yang kelahiran 2002 dan ada juga beberapa yang di bawah 17 tahun. Nanti kita akan melaksanakan gelar perkara dulu oleh polres," tuturnya.
Detik-detik Pengejaran
Syamsul pun menjelaskan detik-detik gangster ini diuber-uber petugas. Penangkapan para pelaku sempat diwarnai aksi kejar-kejaran hingga memblokade jalan.
Penangkapan gangster ini, kata Syamsul berlangsung selama 15 menit. Pihaknya bahkan harus sampai memblokade jalan untuk menangkap ke-11 orang tersebut.
"Kejar-kejaran terjadi sekitar 15 menit saat kejadian warga sempat ramai di lokasi penangkapan. Iya kita blokade betul," kata Syamsul.
Syamsul menjelaskan, pihaknya memblokade jalan dengan mobil patroli. Selain itu, ada personelnya yang mengejar menggunakan sepeda motor.
"Kita sudah stay sama mobil patroli untuk memblokade mengantisipasi pelarian gangster ini. Anggota reskrim dan Intel kami juga ada yang menggunakan kendaraan roda dua juga," ucap Syamsul.
Pelaku Sempat Acungkan Sajam
Saat kejar-kejaran terjadi, para pelaku tidak sempat mengacungkan senjata tajam. Senjata itu kemudian disita polisi.
"Ada satu celurit dan dua golok yang kita amankan bersama empat kendaraan bermotor yang digunakan mereka," jelas Syamsul.
Dia menuturkan, salah satu pelaku sempat berusaha membuang senjata tajam tersebut. Hal tersebut, menurut Syamsul, dilakukan guna menghilangkan barang bukti.
"Tidak ada yang mengacungkan sajam. Pada saat kita amankan baru mengetahui beberapa dari mereka yang membawa sajam ada juga yang melempar ke salah satu tempat di sekitar TKP tersebut. Iya (buang barang bukti)," tutur Syamsul.