Krisis air bersih di Kampung Kubur Baru, Jakarta Utara, sudah berlangsung selama beberapa bulan. Warga kampung mengaku sudah capek atas kondisi air yang disebut berbau bangkai.
"Kurang-lebih 4 bulan," ucap warga RT 07, Then Ket Liong (42), saat ditemui di rumahnya, Jumat (7/1/2022).
Menurut Liong, dia harus menyedot dan menampung air pada jam-jam tertentu. Pada waktu itu, menurutnya, air dalam kondisi bagus.
"Kadang jam 11 malam, sampai jam satu (pagi). Capek kalau ngomong air mah. Kadang juga saya ngisi itu jam tiga pagi sampai jam setengah tujuh (pagi)," ujar Liong.
Pada jam-jam tertentu, air yang keluar dari pipa PAM berbau. Dia sudah hafal waktu-waktu kemungkinan air PAM bau.
"Bau, kadang-kadang nggak keluar. Sudah bau bangkai terus item. Jadi kalau sudah kayak gitu, saya sudah berhenti udah nggak ngisi. Di jam-jam tertentu baunya. Biasanya jam 06.00 WIB sama jam 18.00 WIB," ucap Liong.
Hal senada disampaikan Maryani (42). Dia berharap pemerintah segera menyelesaikan permasalahan air bau.
"Air kan yang utama dan kita ini jadi susah kalau airnya gini. Tolonglah pemerintah serius menangani masalah ini," kata Maryani.
Dikonfirmasi terpisah, PAM Jaya mengatakan akan mengecek masalah air tersebut. "Saya harus cek dahulu," kata Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul saat dikonfirmasi terpisah.
(aik/aik)