Mencuat Nama Kasetpres Jokowi untuk Jadi Penjabat Gubernur DKI

Mencuat Nama Kasetpres Jokowi untuk Jadi Penjabat Gubernur DKI

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 06 Jan 2022 22:06 WIB
Kasetpres Heru Budi Hartono
Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) Heru Budi Hartono (Muchlis Jr - Biro Pers Setpres)
Jakarta -

Masa jabatan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta bakal habis pada Oktober 2022. Nama Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) Heru Budi Hartono pun dimunculkan sebagai kandidat Penjabat Gubernur DKI.

Nama Heru dimunculkan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Gembong Warsono. Kasetpres Joko Widodo (Jokowi) dinilai menguasai persoalan Jakarta.

"Kalau secara pribadi, Pak Heru baik, penguasaan persoalan Jakarta saya kira oke," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kepada wartawan, Rabu (5/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan menguasai persoalan Jakarta, Heru diyakini dapat menentukan masalah apa yang harus diprioritaskan. Karena menguasai persoalan, Heru pun dianggap tidak perlu beradaptasi.

"Kalau dia sudah tahu persoalan Jakarta, mana prioritas yang harus dieksekusi, maka tidak perlu belajar dulu, penyesuaian dulu. Harapan kita seperti itu, sehingga begitu dilantik jadi Pjs DKI, mereka langsung running bekerja," tutur Gembong.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, kewenangan menentukan Penjabat Gubernur DKI berada di tangan Presiden Jokowi. Apakah Heru yang ditunjuk menjadi Penjabat Gubernur DKI? Tak ada satu pun yang bisa menjamin.

"Tapi, apakah pilihan jatuh kepada Pak Heru? Kan kita nggak tahu," pungkas Gembong.

Sebagai informasi, jabatan Gubernur DKI akan kosong karena Pilkada DKI kemungkinan besar digelar pada 2024. Anies sendiri resmi menjadi Gubernur DKI setelah dilantik Presiden Jokowi pada 16 Oktober 2017.

Jika merujuk tanggal pelantikan, masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI habis pada 16 Oktober 2022. Setelah itu, tugas dan fungsi Gubernur DKI akan dijalankan oleh penjabat gubernur.

Kembali ke Kasetpres Heru Budi Hartono. Setidaknya ada satu tanggapan positif dari partai penghuni DPRD DKI.

Simak di halaman selanjutnya.

Fraksi Golkar DPRD DKI setuju Kasetpres Heru Budi Hartono menjadi Penjabat Gubernur DKI. Golkar menilai Heru memenuhi syarat untuk menjadi Penjabat Gubernur DKI.

"Bisa (Heru bisa jadi penjabat gubernur). Satu, kalau bicara Pak Heru, yang pasti satu, ASN-nya masuk (memenuhi syarat). Kedua, dia pernah menjabat sebagai pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta," terang Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco, Kamis (6/1).

Terpisah, Fraksi NasDem DPRD DKI enggan menanggapi nama-nama yang dimunculkan partai politik lain. NasDem menyakini PDIP memiliki pandangan tersendiri terhadap sosok Heru Budi Hartono.

"Kami dari NasDem tentunya tidak elok mengomentari calon yang diusulkan oleh, dari partai-partai lain, terutama dari PDI Perjuangan. Pasti PDIP mempunyai pandangan tersendiri terhadap sosok Bapak Heru," tutur Ketua Fraksi NasDem DPRD Wibi Andrino kepada wartawan, Kamis (6/1).

Heru memang bukan sosok asing di lingkungan Pemprov DKI. Dia pernah menjabat posisi strategis, seperti wali kota.

Baca rekam jejak karir Heru di halaman berikutnya.

Dikutip dari laman jakarta.go.id, Heru Budi Hartono pernah menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) serta Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara. Berkat pengalaman Heru ini, Jokowi, yang saat itu masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, menunjuknya menjadi Wali Kota Jakarta Utara pada 2014.

Kemudian, di masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Heru ditunjuk sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD). Ahok begitu percaya kepada Heru. Pasalnya, saat Jokowi dan Ahok sedang merencanakan normalisasi Waduk Pluit guna mengatasi banjir, Heru yang diminta menjelaskan masalah ini.

Pengatur Blusukan Jokowi

Heru juga orang yang pernah dipercaya untuk mengatur blusukan Jokowi selama menjadi Gubernur DKI.

"Kalau Pak Jokowi blusukan mau ke mana, itu Pak Heru yang mengatur. Ya termasuk penghubung saya juga," kata Ahok, 9 Maret 2016.

Nama Heru pun kian moncer. Namanya juga sempat masuk sebagai bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi bakal calon gubernur petahana Ahok di Pilgub DKI 2017. Meskipun pada akhirnya Ahok maju bersama Djarot Saiful Hidayat.

Baru kemudian pada 2017 Heru ditunjuk menjadi Kasetpres Jokowi.

Respons Heru Budi

Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) Heru Budi Hartono disebut-sebut bakal menjadi penjabat Gubernur DKI Jakarta untuk mengisi kekosongan jabatan pada Oktober mendatang. Apa kata Heru?

"He-he-he.... Saya malah nggak tahu belum dengar," kata Heru kepada wartawan, Kamis (6/1/2022).

Heru enggan berkomentar lebih jauh soal namanya yang disebut-sebut cocok mengisi kekosongan usai masa jabatan Anies Baswedan berakhir. Dia menyebut hal itu masih jauh.

"Masih jauh, masih lama," ucapnya.

Halaman 2 dari 3
(zak/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads