Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengajak masyarakat untuk meneladani perjuangan Pangeran Diponegoro. Menurutnya, keyakinan dan keteguhan yang diperlihatkan Pangeran Diponegoro dalam menghadapi penjajah sangat luar biasa untuk bangsa Indonesia.
"Sosok Pangeran Diponegoro ini luar biasa. Ia berjuang menghadapi penjajah untuk mempertahankan hak dan kedaulatannya. Jelas ini bisa menjadi inspirasi untuk kita semua, terutama generasi-generasi muda Tanah Air," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/1/2022).
"Beliau selalu berjuang untuk kebenaran. Dan semangat itu juga yang diusung DPD RI untuk mengembalikan hak dan fungsi DPD di konstitusi seperti sebelum amandemen dilakukan," imbuhnya saat berziarah ke makam Pangeran Diponegoro, di Makassar, Sulawesi Selatan di sela-sela kunjungan kerjanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karenanya, LaNyalla meminta agar makam Pangeran Diponegoro harus terus dilestarikan. Menurutnya, makam pahlawan nasional tersebut harus dijaga agar nilai-nilai perjuangan beliau tidak luntur.
"Sebagai destinasi, tempat ini juga harus diperkuat story telling lingkungan dan sejarah agar kepahlawanan beliau bisa terus dikenang. Ini juga bagian dari kearifan lokal yang juga sebagai kekuatan pariwisata di Makassar," ungkapnya.
Sementara itu, keturunan ke-5 Pangeran Diponegoro yang juga juru kunci makam, Raden Hamzah Diponegoro berterima kasih atas kedatangan LaNyalla di Makam Pangeran Diponegoro.
"Kedatangan RI 7 ke makam ini dampaknya maha hebat. Ini bisa dijadikan inspirasi bagi generasi muda agar tidak semata-mata berkunjung. Sebab, Pangeran Diponegoro semasa hidup beliau selalu menjaga marwahnya, marwah kerajaan. Marwah negara tercinta. Persis dengan Pak Nyalla yang selalu menjaga marwah DPD dan bangsa ini," katanya.
Raden Hamzah menjelaskan Pangeran Diponegoro menghembuskan nafas di usia 70 tahun. "Separuh usia beliau dihabiskan dalam pengasingan. Dari Jawa, Jakarta di museum Fatahillah, Manado, dan Makassar selama 21 tahun. Di sini makam beliau, istri, dan 5 anaknya, satu putri empat putra," jelasnya.
Raden Hamzah pun mendoakan LaNyalla untuk bisa kembali lagi ke Makam dengan amanah-amanah yang berbeda.
"Bapak sekarang datang ke sini saat menjabat dan menjaga marwah DPD RI. Semoga saja bapak LaNyalla kembali datang ke sini dengan amanah-amanah yang baru dan lebih tinggi dari DPD RI," bebernya.
Sebagai informasi, Pangeran Diponegoro adalah pahlawan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dia lahir 11 November 1785 di Yogyakarta, dengan nama asli Raden Mas Ontowiryo. Putra dari Sri Sultan Hamengku Buwono III ini menjadi salah satu pahlawan yang cukup dikenal sebagai pemimpin Perang Diponegoro yang terjadi selama 5 tahun dari 1825 sampai 1830 di pulau Jawa.
Pangeran Diponegoro memimpin perang untuk mendapatkan keadilan dari sikap penjajah Belanda yang melakukan penindasan kala itu. Belanda menyewakan tanah kepada petani pribumi secara semena-mena, sedangkan kepada pengusaha swasta sewa diberikan tanpa batasan agar bisa dijadikan lahan perkebunan.
(akd/ega)