Gubsu Edy Dipolisikan
Choki akhirnya membuat laporan ke polisi setelah somasi yang dilayangkan ke Edy untuk menuntut permohonan maaf tidak ditanggapi. Polda Sumut pun bakal mengundang para pihak untuk dimintai klarifikasi, termasuk Edy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi betul kemarin ada seseorang yang bernama Khaerudin Aritonang mendatangi SPKT Polda Sumut, dan membuat laporan pengaduan di mana laporan tersebut berupa dugaan Tindak Pidana UU No 1 tahun 1946 tentang KUHP pasal 310, 315," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi kepada wartawan, Selasa (4/1).
Hadi mengatakan penyidik saat ini sedang mendalami laporan tersebut. Tentunya, kata Hadi, pihaknya bakal memanggil pihak-pihak yang terkait dalam peristiwa itu.
"Saat ini penyidik sedang mempelajari serta mendalami terkait dengan laporan tersebut. Tentu penyidik akan memanggil atau mengundang pihak-pihak yang terkait untuk dimintai klarifikasi dan keterangan lebih lanjut," sebut Hadi.
Pelatih Biliar Diduga 'Ditunggangi'
Pengacara Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi merespons laporan pelatih biliar Sumut untuk PON Papua, Khoirudin Aritonang atau Choki, ke polisi. Pihak Edy menduga Choki yang dijewer dan diusir di depan umum itu 'ditunggangi' orang lain.
"Rekaan Pak Edy, itu ditunggangi orang," kata ketua tim pengacara Edy, Junirwan Kurnia, kepada wartawan, Rabu (5/1/2021).
Junirwan tidak menjelaskan siapa yang menunggangi Choki. Dia mengatakan Edy heran mengapa Choki sampai melapor ke polisi padahal diberi tali asih.
"Prihatin, kenapa sampai begitu. Dia merasa aneh saja, orang yang dibina dia, mendapat kontribusi setiap bulan, dapat tali asih, kok seperti itu," tuturnya.
Saksikan juga d'Mentor: Jawara dan Pecundang di Era Digital