Tak ada niat nge-prank Demokrat
Narji sempat hampir bergabung dengan Partai Demokrat (PD) sebelum akhirnya memilih PKS. Narji mengaku tidak punya niat buruk kepada Demokrat.
"Tidak ada niat nge-prank. Artinya memang kebaikan teman-teman Demokrat," kata Narji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief sempat mengunggah foto Narji dengan caption 'welcome'. Narji mengaku menghargai Andi Arief dan jajarannya, namun sambutan itu disebutnya bukan tanda bergabung.
Sempat ngobrol dengan PD, PAN, PSI sebelum masuk PKS
Selain sempat mendekat ke PD, Narji mengaku juga sempat berbincang dengan PAN dan PSI, namun semua itu hanya diskusi. Akhirnya Narji masuk PKS.
"Saya pernah komunikasi dengan PAN. Temen-temen Demokrat, temen-temen PSI datang ke rumah, ngobrol. Tapi saya kan berprinsip kehadiran saya silahturahmi dan diskusi," katanya.
Minta maaf sempat dukung Dudung
Narji minta maaf lantaran dulu pernah mendukung langkah Jenderal Dudung Abdurachman mencopot baliho Habib Rizieq Syihab (HRS). Kini, Narji masuk PKS yang tidak mendukung aksi Dudung.
"Saya berharap masyarakat mau memaafkan. Masak masyarakat tidak memaafkan saya. Istri saya saja memaafkan saya, yang punya tampang kayak gini," kata Narji kepada wartawan.
![]() |
Selanjutnya, sempat dukung Dudung karena ingin berteman: