Berbalik Sikap Narji Usai Gabung PKS Soal Dudung Copot Baliho HRS

Berbalik Sikap Narji Usai Gabung PKS Soal Dudung Copot Baliho HRS

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 05 Jan 2022 07:19 WIB
Komedian Narji gabung PKS (dok. Twitter Mardani Ali Sera).
Komedian Narji gabung PKS (dok. Twitter Mardani Ali Sera).
Jakarta -

Komedian Sunarji Riski Radifan atau Narji sempat mendukung Jenderal TNI Dudung Abdurachman mencopot baliho Habib Rizieq Shihab (HRS). Setelah menjadi kader PKS, Narji berbalik sikap, dia meminta maaf sempat mendukung Dudung mencopot baliho HRS.

Narji bersama sejumlah selebriti Tanah Air pernah mendatangi Kodam Jaya pada tahun 2020. Mereka menyampaikan dukungan hingga rasa terima kasih terhadap TNI AD yang mencopot baliho HRS di wilayah Jakarta.

Selebriti yang hadir kala itu ada Intan RJ, Narji, hingga Chika Jessica. Ketiganya membawa bunga sebagai simbolis dan diberikan kepada Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang kala itu menjabat Pangdam Jaya dengan pangkat Mayor Jenderal atau Mayjen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini saya sebagai masyarakat biasa, masyarakat awam yang ingin memberikan bentuk empati dan rasa terima kasih kami kepada TNI yang telah semangat menjaga kesatuan dan persatuan NKRI dan juga protokol kesehatan di seluruh wilayah Indonesia dan khusunya di Provinsi DKI. Saya atas nama pribadi sebagai masyarakat biasa terima kasih dan semangat untuk TNI," kata Narji saat ditemui di Kodam Jaya, Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).

Intan RJ, Narji, Chika JessicaIntan RJ, Narji, Chika Jessica (Hanif Hawari / detikhot)

Narji Gabung PKS

Akhir tahun lalu, Narji bergabung dengan PKS menjadi kader. Media sosial diramaikan kicau warganet tentang Narji mendukung pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab.

ADVERTISEMENT

Dikonfirmasi soal polemik Narji, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan semua orang punya hak menjadi bagian partai politik. "Pertama, semua orang punya hak masuk parpol. PKS juga demikian membuka pintu bagi semua," kata Mardani Ali Sera, Selasa (21/12/2021).

Soal mengapa PKS menerima Narji sebagai kader padahal sebelumnya pernah membela Jenderal Dudung mencopot baliho Habib Rizieq seperti yang ramai dibahas, Mardani menyebut sikap Narji saat itu merupakan sikap pribadi.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Saksikan Video 'Narji Sebut Permintaan Maaf soal Baliho Tidak Ada Intervensi Partai':

[Gambas:Video 20detik]




"Kedua, sikap sebelum masuk PKS tentu tanggung jawab masing-masing. Dan kita perlu husnuzan semua ada kebaikan yang bisa dikembangkan," ujarnya.

Mardani tak mempermasalahkan unggahan yang mempertanyakan PKS menerima komedian Narji. PKS, kata Mardani, akan mendidik setiap kader yang bergabung ke partai.

"Ketiga, dengan sistem kaderisasi di PKS yang rapi, insyaallah semua kader akan didik memiliki akhlak dan kontribusi bagi bangsa," imbuhnya.

Narji Berbalik Sikap soal Dukung Copot Baliho HRS

Awal tahun ini, Narji menjelaskan alasannya memilih menjadi kader PKS. Narji juga menyampaikan permintaan maaf atas sikapnya sebelum masuk PKS terkait pencopotan baliho HRS sebelum bergabung ke PKS.

"Saya mau belajar banyak hal di PKS. Partai ini kan seperti pesantren, semua kadernya dididik dan dibina secara rutin. Dan saya menyatakan siap mengikuti kegiatan itu semua," kata Narji usai mengikuti kegiatan rutin partai di Tangerang Selatan seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (4/1/2022).

Narji PKS (dok. Istimewa).Narji PKS (dok. Istimewa).

Narji mengaku masih perlu banyak belajar tentang politik dan agama. Karena itu, ia tidak segan mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan PKS.

Dalam kesempatan itu, Narji juga menyampaikan permohonan maaf karena dirinya bersama beberapa artis Ibu Kota sempat memberikan dukungan moril kepada Jenderal TNI Dudung Abdurachman terkait penertiban baliho Habib Rizieq Shihab.

"Saya berharap masyarakat mau memaafkan. Masak masyarakat tidak memaafkan saya. Istri saya saja memaafkan saya, yang punya tampang kayak gini," kata Narji.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto, yang mendampingi Narji dalam acara tersebut, mendukung permohonan maaf dan pernyataan Narji. Ia berharap masyarakat berkenan memaafkan pelawak yang ngetop melalui grup Cagur itu.

"Bang Narji ini kan komedian jadi masih kurang luwes memahami konstelasi politik. Sejak kecil dia tinggal di Tangerang Selatan dengan masyarakat yang religius. Belajar ngaji di surau dan dekat dengan ustaz dan kiai," kata Mulyanto.

"Ke depan, beliau akan banyak belajar politik yang santun dari PKS dan para ustaznya. Kita terharu dan bangga mendengarnya," imbuhnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads