DKI Jakarta melaporkan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RS rujukan mengalami peningkatan. Lantas, apakah peningkatan BOR ini berkaitan dengan lonjakan kasus Omicron di Ibu Kota?
"Perlu kami sampaikan bahwa BOR (isolasi) sekarang meningkat menjadi 7 persen dan ICU menjadi 5 persen yang sebelumnya BOR isolasi turun 4 persen, sekarang meningkat 7 persen. Ini menjadi perhatian kita bersama," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di DPRD DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (5/1/2022).
Riza menuturkan ada banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan BOR di Jakarta, salah satunya lonjakan kasus Omicron. Di samping itu, tambahan kasus positif harian di Jakarta juga mengalami peningkatan usai libur Natal dan tahun baru.
Meski begitu, dia mengklaim peningkatan kasus COVID-19 tidak seperti masa libur panjang sebelumnya.
"Iya, itu salah satunya (karena Omicron), tapi kan positifnya hari ini juga meningkat jadi 115 (orang). Ada peningkatan dari yang sebelumnya 108, 110, 97. Jadi memang ada peningkatan positif beberapa hari ini," jelasnya.
"Peningkatannya tidak seperti masa libur-libur 2 tahun belakangan," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus positif Omicron di DKI Jakarta melonjak menjadi 252 orang. Rinciannya 239 kasus impor, sedangkan 13 kasus lainnya dari transmisi lokal.
Sedangkan pada Senin (3/1) lalu, BOR isolasi di Jakarta dilaporkan sebesar 5% dan BOR ICU 4%.
(taa/dwia)