Sunarji Riski Radifan atau Narji sempat hampir bergabung dengan Partai Demokrat sebelum akhirnya memilih PKS. Narji mengaku tidak punya niat buruk kepada Demokrat.
"Jadi gini, saya juga sangat salut, bangga, salam hormat saya buat Bapak Andi Arief bahwa saat itu kita bertemu dalam suatu acara. Kemudian saya bilang, 'Bang ngobrol-ngobrol politik'. 'Wah, kalau ngobrol di sini nggak enak, boleh dong saya main ke DPP'," kata Narji di Teras Tangsel, Kecamatan Setu, Tangsel, Rabu (5/1/2022).
Untuk diketahui, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief sempat mengunggah foto Narji dengan caption 'welcome'. Narji mengaku menghargai Andi Arief dan jajarannya, namun sambutan itu disebutnya bukan tanda bergabung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada niat nge-prank. Artinya memang kebaikan teman-teman Demokrat," kata Narji.
Narji mengungkapkan bergabung dengan partai seperti sekolah. Dia memilih sekolah yang cocok dengan kapasitas dan kemampuannya.
"Saya pernah komunikasi dengan PAN. Temen-temen Demokrat, temen-temen PSI datang ke rumah, ngobrol. Tapi saya kan berprinsip kehadiran saya silahturahmi dan diskusi," katanya.
Lalu, apakah tujuan Narji bergabung dengan PKS demi Pemilu 2024? "Saya belum berpikir untuk itu dengan temen-temen di sini. Saya putuskan belajar dulu deh. Belajar kenapa? Saya mau ikuti semua. Karena di sini ada kader lama. Kader yang sudah ikuti. Saya ikuti jadwal semua. Kapan pendidikan dasar, pengenalan kepartaian, saya ikutin semua," ujarnya.
(gbr/tor)