5 Fakta Buron Teroris MIT Tewas di Tangan Madago Raya

5 Fakta Buron Teroris MIT Tewas di Tangan Madago Raya

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 04 Jan 2022 20:00 WIB
Jenazah Ahmad Panjang dievakuasi (Dok Humas Madago Raya)
Foto: Jenazah Ahmad Panjang dievakuasi (Dok Humas Madago Raya)
Palu -

Satgas Madago Raya kembali mengambil tindakan tegas terhadap teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Seorang anggota teroris MIT ditembak mati anggota gabungan Satgas Madago Raya.

Anggota MIT yang ditembak mati bernama Ahmad Panjang alias Ahmad Ghazali alias Basir. Atas tewasnya Ahmad Panjang, diduga saat ini anggota teroris MIT tersisa 3 orang.

Ketiganya adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TNI-Polri sempat menyerukan kepada para DPO tersebut untuk menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Belum diketahui sosok yang menjadi pemimpin 3 anggota MIT tersebut setelah Ali Kalora tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulteng. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/9/2021) petang.

ADVERTISEMENT
Tampang 4 DPO MIT Poso yang Tersisa.Tampang 4 DPO MIT Poso yang Tersisa. (Foto: dok. Istimewa)

Berikut fakta-fakta tewasnya anggota teroris MIT yang ditembak Satgas Madago Raya

1. Ditangkapnya Ahmad Panjang

Satgas Operasi Madago Raya kembali menangkap buron teroris MIT bernama Ahmad Panjang alias Basir. Buron tersebut berasal dari Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Ya betul, pelaku atas nama AP asal Poso," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Selasa (4/1/2022).

Dedi mengatakan Ahmad Panjang tewas setelah ditembak petugas. Dia menyebut masih menunggu informasi lebih lanjut dari Polda Sulawesi Tengah.

2. Ahmad Panjang Tewas Ditembak Satgas Madago

Ahmad Panjang tewas usai terlibat kontak tembak dengan Satgas Madago Raya. Kontak tembak itu terjadi pada Selasa (4/1/2022) pagi sekitar pukul 10.00 Wita.

Ahmad Panjang tewas tertembak petugas Satgas Madago Raya di Desa Dolago Padang, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.

"Akibat terjadinya kontak tembak DPO yang diduga bernama Ahmad Ghazali alias Ahmad Panjang alias Basir tertembak di TKP," tutur Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi.

Lihat juga video 'Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris Jamaah Islamiyah di Sumsel':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

3. Dimakamkan Dekat Ali Kalora

Jenazah Ahmad Panjang akan dimakamkan di area pemakaman yang sama dengan makam pemimpin MIT, Ali Kalora.

"Ya satu pemakaman dengan Ali Kalora, Qatar, dan lainnya," ujar Jubir Divisi Humas Polri Kombes Hendra Rochmawan kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).

Hendra menjelaskan Ahmad Panjang akan dimakamkan di TPU Poboya, Palu. Di tempat itulah jenazah para teroris MIT Poso dimakamkan.

"AG alias Ahmad Panjang akan dimakamkan di kompleks pemakaman umum Islam Poboya, Palu. Di mana area itu juga menjadi tempat pemakaman jenazah teroris Poso sebelumnya," tuturnya.

Keluarga Ahmad Panjang dipersilakan mengikuti prosesi pemakaman.

Baliho berisi identitas DPO teroris MIT PosoBaliho berisi identitas DPO teroris MIT Poso (Foto: Dok. Satgas Madago Raya 2021)

4. 3 DPO MIT Lain Diminta Serahkan Diri

Polisi mengimbau DPO teroris MIT Poso lainnya agar segera menyerahkan diri.

"Kami juga mengimbau kepada DPO lainnya untuk menyerahkan diri, kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi," ujar Kombes Hendra.

5. Diautopsi di Palu

Jenazah Ahmad Panjang sudah selesai dievakuasi. Wakasatgas Humas Madago Raya AKBP Bronto mengatakan jenazah Ahmad Panjang akan dibawa ke RS Bhayangkara Palu terlebih dahulu sebelum dimakamkan.

Jenazah Ahmad Panjang bakal diautopsi di rumah sakit.

"Jenazah akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk dilakukan autopsi dan identifikasi sebelum nantinya dimakamkan," ucap Bronto kepada wartawan, Selasa (4/1).

Halaman 2 dari 2
(jbr/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads