Tanggapan Bupati Bogor
Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan pihaknya sempat bernegosiasi dengan penyelenggara.
"Karena memang ramai, sudah ramai, sudah masang juga. Sudah banyak orang, kalau kita paksakan bubar tidak kondusif," kata Ade Yasin saat ditemui di Gedung Bapendda, Jalan Tegar Beriman, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya akhirnya kita kemarin bernegosiasilah dengan mereka (Front Persaudaraan Islam)," sambung dia.
Ade menilai saat itu tidak memungkinkan untuk membubarkan jemaah yang sudah hadir. Karena itu, Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor ini akhirnya meminta panitia acara membatasi waktu hanya sampai pukul 22.00 WIB.
"Karena kan tempatnya juga tidak terlalu luas karena halaman parkir itu ya. Tempatnya tidak terlalu luas. Kita minta agar mereka menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Ade.
"Dan kita minta lebih awal pulangnya selesai jadi seharusnya kan biasanya sampai jam 02.00 WIB pagi kan acara itu, tapi kita minta batas sampai jam 22.00 saja, jadi setelah zikir baru ceramah gitu," imbuh dia.
Ade menyatakan keputusan itu merupakan kesepakatan bersama. Dia menyebut personel TNI-Polri yang pada malam acara turut berjaga, juga memastikan jemaah menerapkan protokol kesehatan.
"Ya kita pantau semua. TNI, polisi juga ikut mengamankan agar juga mereka tidak melanggar protokol kesehatan, saya kira ini win-win solution ya untuk supaya juga kondisi kondusif. Jadi tidak terlalu banyak juga sih, karena kan memang tempatnya," terang Ade.
(aik/eva)