Aplikasi JAKI untuk Daftar Vaksin Anak 6-11 Tahun, Ini Detail Caranya

Aplikasi JAKI untuk Daftar Vaksin Anak 6-11 Tahun, Ini Detail Caranya

Anisa Hanifah - detikNews
Senin, 03 Jan 2022 18:01 WIB
Aplikasi JAKI untuk daftar vaksin anak 6-11 tahun kini sudah bisa dilakukan. Pendaftaran untuk vaksinasi pun sangat praktis dan bisa dilakukan kapan saja.
Aplikasi JAKI untuk Daftar Vaksin Anak 6-11 Tahun, Ini Detil Caranya (Foto: Situs JAKI)
Jakarta -

Aplikasi JAKI untuk daftar vaksin anak 6-11 tahun kini sudah bisa dilakukan. Pendaftaran untuk vaksinasi pun sangat praktis dan bisa dilakukan kapan saja.

Seperti diketahui, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun dapat membentuk imunitas dengan memberikan perlindungan bagi tubuh agar terhindar dan tertular dari virus corona. Orang tua pun diminta tanggap agar mendaftarkan vaksinasi bagi anaknya.

Aplikasi JAKI untuk daftar vaksin kini sudah bisa digunakan. Terkait tata caranya, simak ulasan berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aplikasi JAKI untuk Daftar Vaksin, Cara Daftar Vaksin Anak

Melansir laman Instagram @jsclab, aplikasi JAKI untuk daftar vaksin bisa digunakan kapanpun. Kamu dapat dengan bebas memilih tempat dan waktu pendaftaran. Terkait tata caranya, ikuti langkah berikut ini.

ADVERTISEMENT
  • Unduh aplikasi JAKI melalui PlayStore atau AppStore di handphone
  • Lalu, pada halaman depan, pilih banner yang bertuliskan pendaftaran vaksinasi COVID-19
  • Masukan data diri seperti nama anak dan NIK sesuai KK
  • Lalu isi formulir dan data tempat tinggal serta pekerjaan secara lengkap
  • Pilih kategori dan jadwal vaksinasi dengan memilih lokasi, tanggal dan jam vaksinasi
  • Pastikan formulir terisi dengan benar, lalu setujui pernyataan dengan klik "Kirim"
  • Selanjutnya lakukan pre-screening secara mandiri dan jujur. Lalu cetak hasilnya untuk dibawa ke petugas saat vaksinasi

Cara Mendapatkan Vaksin Anak Offline

  • Selain pendaftaran online melalui aplikasi JAKI, laman Instagram @dkijakarta juga ikut membagikan tata cara mendapatkan vaksin anak usia 6-11 tahun secara offline. Berikut cara-caranya:
    Datang ke lokasi penyelenggara vaksinasi anak:
    -Untuk lokasi vaksinasi sekolah, dapat datang langsung sesuai tanggal yang ditentukan pihak sekolah
    -Untuk lokasi vaksinasi lain (puskesmas, rumah sakit, pos vaksinasi) dapat datang langsung
  • Pastikan membawa KK/ dokumen lain yang mencantumkan NIK anak/ surat keterangan domisili dari RT sesuai alamat tinggal di wilayah DKI Jakarta dan telah terdaftar di aplikasi data warga

Pentingnya Vaksinasi Bagi Anak

Diketahui, kasus COVID-19 pada anak Indonesia mencapai 12,1 persen dari total kasus yang ada. Maka dari itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan vaksinasi anak untuk meningkatkan imun dalam menghadapi virus Corona.

Lalu mengapa anak perlu mendapatkan vaksin COVID-19? Mengutip beberapa sumber, berikut pentingnya vaksinasi bagi anak:

  • Mencegah sakit berat dan kematian pada anak yang berinteraksi
  • Mencegah penularan pada anggota keluarga dan saudaranya yang belum dapat divaksinasi atau yang mempunyai risiko
  • Mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka, meminimalisasi penularan di sekolah/ satuan pendidikan
  • Mempercepat tercapainya herd immunity

Meskipun anak sudah divaksinasi, orang tua harus memperhatikan mereka agar selalu memakai masker dengan benar sesuai anjuran WHO. Orang tua juga harus memantau kedisiplinan anak, sehingga mereka benar-benar menerapkan 6 M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan menghindari makan bersama.

Aplikasi JAKI untuk daftar vaksin sudah diketahui. Simak halaman selanjutnya untuk mengetahui KIPI pada anak setelah vaksinasi.

Cara Menghadapi KIPI Pada Anak

Pasca vaksinasi, bukan tidak mungkin anak tak mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Namun, KIPI pada anak biasanya bersifat ringan dan sementara. Beberapa keluhan yang umumnya dialami anak yakni:

  • Nyeri pada lengan di tempat suntikan
  • Sakit kepala atau nyeri obat
  • Nyeri sendi
  • Menggigil
  • Mual atau muntah
  • Rasa lelah
  • Demam (mencapai suhu di atas 37,8 derajat celcius)

Apabila tubuh anak mengalami gejala seperti di atas, orang tua dapat mengatasinya dengan:

  • Tetap tenang
  • Jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres dengan air dingin
  • Jika anak demam, kompres dengan air hangat/mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih dan istirahat
  • Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan.
  • Segera hubungi petugas kesehatan jika gejala berlangsung selama lebih dari tiga hari atau terjadi reaksi yang lebih parah.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads