Subdit PPA Polri Jadi Direktorat, Komnas Perempuan Singgung Rekrutmen Polwan

Subdit PPA Polri Jadi Direktorat, Komnas Perempuan Singgung Rekrutmen Polwan

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 02 Jan 2022 06:31 WIB
Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah
Foto: Siti Aminah (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Komnas Perempuan menyambut baik rencana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengubah Subdirektorat Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) menjadi Direktorat di Mabes Polri. Komnas Perempuan berharap layanan terhadap perempuan yang menjadi korban kekerasan bisa makin baik.

"Komnas Perempuan menyambut baik rencana Kapolri untuk meningkatkan status Subdirektoral PPA menjadi Direktorat PPA di Mabes Polri," kata Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi kepada wartawan, Sabtu (1/1/2022).

Pembentukan Direktorat PPA ini, kata Siti telah didorong oleh Komnas Perempuan hingga Kompolnas. Dia berharap Polri memiliki kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik dalam menangani kasus terhadap perempuan dan anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini telah didorong pula, baik oleh Komnas Perempuan, Kompolnas dan lembaga layanan korban agar Kepolisian memiliki kapasitas SDM dan sistem layanan yang baik terhadap korban kekerasan terhadap perempuan dan anak," tutur dia.

Polisi, kata Siti, merupakan garda terdepan dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan. Dia menyebut, selama ini terjadi kendala penanganan lantaran terbatasnya jumlah penyidik yang berperspektif perempuan.

ADVERTISEMENT

"Kepolisian sebagai subsistem peradilan pidana adalah garda terdepan dan pertama dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan," ujar Siti.

"Hambatan penanganan kasus yang ada di tingkat kepolisian adalah terbatasnya jumlah penyelidik dan penyidik yang memiliki perspektif, pengetahuan dan ketrampilan penanganan kasus kekerasan terhadap, sarana/prasarana yang terbatas dan kebijakan internal," lanjutnya.

Siti berharap adanya Direktorat ini, Polri memiliki kekuatan SDM dan sarana untuk menangani kasus perempuan. Dia berharap Polri membangun sistem pelayanan terpadu dengan lembaga penyedia layanan korban.

"Dengan menjadi Direktorat maka PPA akan lebih memiliki kekuatan baik dari segi SDM, sarana/prasarana maupun perumusan kebijakan di internal. Termasuk untuk membangun sistem pelayanan yang terpadu dengan lembaga-lembaga penyedia layanan korban," sebut dia.

Siti juga mendorong peningkatan status PPA menjadi Direktorat ini diiringi dengan kabijakan rekrutmen Polwan. Dia juga mendorong adanya pelatihan mengenai penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan.

"Peningkatan status menjadi Direktorat berarti juga harus diiringi dengan kebijakan rekrutmen Polwan dan pendidikan pelatihan yang memasukkan materi-materi penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan," sebutnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti kasus kejahatan terhadap perempuan dan anak yang terjadi sepanjang 2021. Dalam pemaparan rilis akhir tahun, ia menyebut Subdirektorat (Subdit) Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polri akan diperbesar menjadi direktorat.

"Kemudian terkait dengan kasus kejahatan terhadap perempuan dan anak, tadi selintas disampaikan di kaleidoskop tentu ini jadi perhatian kami, bagaimana di dalam penanganannya jangan sampai korban menjadi korban dua kali, dan ini tentu menjadi consent kami," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangannya, Jumat (31/12).

"Karena itu kami terus mengembangkan dan kami akan besarkan subdit PPA menjadi Direktorat sendiri di Mabes," tambahnya.

Lihat juga Video: Kapolri Bicara Gender di IAWP: Polwan di RI Sudah Jadi Jenderal

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(lir/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads