Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak percaya jika ajang Formula E digelar di atas lahan bekas rawa. Pasalnya, trek Formula E berbeda dengan offroad yang bisa digelar di lahan berbentuk tanah.
"Saya kira tidak mungkin Formula E dilaksanakan di rawa-rawa ini kan bukan offroad," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (31/12/2021).
Oleh karena itu, Riza akan mengecek lokasi pasti sirkuit Formula ke PT Jakarta Propertindo (JakPro) selaku penyelenggara. Dia hendak memastikan apakah benar sirkuit Formula E berada di atas tanah bekas rawa dan berlumpur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tolong dicek dulu, ditanyakan lagi di Formula E ke JakPro tempat yang pastinya," jelasnya.
![]() |
Sebelumnya, Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga merupakan orang yang menyebut salah satu titik sirkuit Formula akan dibangun di lahan yang dulunya rawa-rawa. Dia kaget saat mengetahui salah satu titiknya bekas dipakai tempat pembuangan lumpur.
"Kalau lahan kosong sudah keras, nggak apa-apa. Ini lahan kosong lumpur. Jadi ini dulu rawa, Pak, rawa ini semua. Buang lumpur pembangunan ke sini semua, sama lumpur-lumpur kali zaman Jokowi," ujar Pandapotan, saat mengecek langsung venue Formula E di Ancol, Kamis (30/12/2021).
"Enam bulan selesai?" tanya Pandapotan ke Direktur PT JakPro, Gunung Kartiko.
"Tiga bulan selesai," jawab Gunung.
Gunung kemudian menjelaskan sirkuit yang dibangun di area bekas lahan tersebut kurang-lebih 16 meter. Dia mengatakan barier sudah disiapkan.
"Sini-sini saja. Yang kita lalui tadi saja sampai Mal ABC. Depan Mal ABC," ucap Gunung.
Simak Video 'Lika-liku Formula E Jakarta: dari Monas Hijrah ke Ancol':