Sirkuit 'kuda lumping' Formula E Jakarta di Ancol bakal dibangun di lahan bekas pembuangan lumpur era Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Akankah sirkuit itu terealisasi?
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga merupakan orang yang menyebut salah satu titik sirkuit Formula akan dibangun di lahan yang dulunya rawa-rawa. Dia kaget saat mengetahui salah satu titiknya bekas dipakai tempat pembuangan lumpur.
"Kalau lahan kosong sudah keras nggak apa-apa. Ini lahan kosong lumpur. Jadi ini dulu rawa pak, rawa ini semua. Buang lumpur pembangunan ke sini semua, sama lumpur-lumpur kali zaman Jokowi," ujar Pandapotan, saat mengecek langsung venue Formula E di Ancol, Kamis (30/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"6 bulan selesai?" tanya Pandapotan ke Direktur PT Jakpro, Gunung Kartiko.
"3 bulan selesai," jawab Gunung.
Gunung kemudian menjelaskan sirkuit yang di bangun di area bekas lahan tersebut kurang lebih 16 meter. Dia mengatakan barrier sudah disiapkan.
"Sini-sini aja. Yang kita lalui tadi saja sampai Mal ABC. Depan Mal ABC," ucap Gunung.
Belum Ada Kontraktor
Gunung mengatakan proses pembangunan sirkuit sudah dimulai meski kontraktornya belum ditunjuk. Tahap pembangunan yang berjalan saat ini yakni soil test. Soil test merupakan pengambilan sample tanah asli untuk mengetahui kondisi tanah per layer dan jika dimungkinkan sampai ke tanah keras.
"Kalau kontraktor belom pak nanti Januari kita tender segera minggu depan. Jadi kita rencana Januari pertengahan," ujar Gunung.
"Anggaran sudah ada? Jadi biar kita tahu siapa perusahaan yang.. apa sponsornya. Karena untuk cari duit saja belom tentu cukup setengah tahun. Lu sudah bangun, berarti sudah ada duitnya. Itu mau saya pertanyakan," kata Pandapotan.
Simak Video 'Lika-liku Formula E Jakarta: dari Monas Hijrah ke Ancol':
Jakpro Yakin Selesai 3 Bulan
Untuk diketahui Formula E Jakarta di Ancol bakal digelar Juni 2022. Gunung meyakini sirkuit Formula E selesai 3 bulan.
"Jadi kita itu juni. Track ini ada aspal ada pendukungnya. Fasilitas pendukung seperti misalnya barier kemudian vansnya, ada namanya tekpro untuk keselamatan itu sudah ada semua. Itu sudah kita beli sejak 2019, 2020, tinggal dikirim ke sini," paparnya.
"Ada sebagian yang ada di Cikarang itu sudah ready semua. Terus ada beberapa yang dari China juga akan segera kita import. Jaid yang tadi saya bilang 3 bulan itu adalah dari sejak kita penunjukan kontraktor sampai ini selesai ditargetkan 3 bulan," imbuh Gunung.
Setelah kontraktor ditunjuk FEO atau penyelenggara Formula Eakan datang untuk homologasi. Sejauh ini, kata Gunung, pembangunan sirkuit sudah mendapat persetujuan.
"Dan kemarin dia sudah detail sekali, sudah ada persetujuan sehingga bentuk track juga sudah persetujuan kemudian misalnya kemiringan track di tiap tikungan juga sudah ada, tebalnya berapa, aspalnya batunya tipe apa, itu sudah ada semua. Dan itu sudah menjadi dip power kita pada saat nanti kita mau pilih kontraktor," jelasnya.
Gunung juga menuturkan di lahan yang akan dibangun ini sudah dilakukan pengangkutan sampah. Dia mengklaim lahan di atas berlumpur ini perlahan sudah mulai padat.
"Memang ada kaya bekas-bekas buangan endapan-endapan itu, itu sudah kita bersihkan. Jadi kalau kita lihat memang ini sudah agak padat. Tadinya ini ada gundukan-gundukan," jelasnya.
Anggota DPRD DKI Pesimis
Pandapotan meragukan pembangunan sirkuit Formula selesai dalam kurun waktu 3 bulan. Menurutnya, dibutuhkan waktu lama memoles bekas rawa menjadi trek balapan mobil listrik.
"Saya kan diyakinkan Pak Gunung (Direktur Jakpro) katanya bisa dikerjakan 3 bulan, tapi karena saya melihat dengan kasat mata saya, dengan kemampuan saya, saya nggak percaya 3 bulan, kurang yakin saya fasilitas ini bisa dibikin jadi trek untuk skala internasional ya," kata Pandapotan.
Dalam penyelenggaraannya, balap Formula E hanya dilakukan dalam satu hari dengan durasi 1 jam. Namun dijelaskan akan ada pra-event sebelum race berlangsung.
"1 hari saja. 1 jam. Formula E itu 45 menit tapi di siangnya itu ada babak kualifikasi. Jadi cuma sehari doang," katanya.
"Kalo pre-evnet itu ada beberapa kita undang UMKM nanti misal untuk mahasiswa, komunitas," sambung Gunung.
Gunung memastikan setelah event Formula E berlangsung. Lokasi yang dan sarana serta prasarananya masih bisa dimanfaatkan.
"Bisa dimanfaatkan," ucapnya.