Polisi Ungkap Kendala Usut Dugaan Pelecehan Sesama Pegawai Pria di KPI

Polisi Ungkap Kendala Usut Dugaan Pelecehan Sesama Pegawai Pria di KPI

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Jumat, 31 Des 2021 17:54 WIB
Gedung KPI Pusat, Gambir, Jakarta Pusat
Gedung KPI (Wilda Nufus/detikcom)
Jakarta -

Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pelecehan dan perundungan sesama pegawai pria di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Polisi mengungkap kendala mengusut kasus ini.

"Kita akan berusaha mengungkap ini, tetapi fakta yang kami dapat, pertama, saksinya adalah testimonium de auditu, itu bukan saksi itu. Itu bukan saksi kalau katanya, katanya," kata Kapolres Metro Jakpus Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (31/12/2021).

Hengki mengatakan TKP yang berubah juga menjadi salah satu faktornya. Dia mengatakan kasus ini terjadi sekitar 6 tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian TKP juga banyak berubah ya udah 6 tahun. Tapi kami akan berusaha keras, sekarang masih fase penyelidikan untuk membuktikan apakah benar peristiwa ini ada," kata Hengki.

Kasat Reskrim Polres Jakpus Kompol Wisnu Whardana mengatakan polisi akan meminta keterangan dari RS Polri Kramat Jati atas hasil pemeriksaan psikologi. Dia mengatakan polisi juga bakal mengundang ahli dalam proses penyelidikan ini.

ADVERTISEMENT

"Untuk ke depannya kami akan meminta keterangan dari ahli dari RS Polri terkait dengan hasil yang sudah diserahkan ke kami. Kemudian kita akan lakukan gelar, mungkin kita akan mengundang dengan ahli-ahli, kemudian gelar dengan Polda Metro Jaya juga," kata Wisnu.

Awal Mula Kasus

Pengakuan pegawai KPI yang diduga mendapat pelecehan seks dan perundungan teman kantor sesama pria viral. Kejadian itu menimpa korban berulang sejak 2012.

Korban bercerita bahwa ia kerap mendapatkan perundungan dan pelecehan seksual sesama pria dari rekan kerjanya yang juga pegawai KPI. Terparah, korban ditelanjangi dan difoto.

"Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi. Kok bisa pelecehan jahat macam begini terjadi di KPI Pusat?" demikian keterangan tertulis korban, Kamis (1/9).

Korban khawatir foto telanjangnya itu akan disebar oleh rekan-rekannya. Selain itu, rekan kerja korban kerap menyuruh-nyuruh korban membelikan makan. Hal ini berlangsung selama 2 tahun.

"Padahal kedudukan kami setara dan bukan tugas saya untuk melayani rekan kerja. Tapi mereka secara bersama sama merendahkan dan menindas saya layaknya budak pesuruh," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Terbaru, komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menilai KPI gagal menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan nyaman. Hal itu disebabkan adanya peristiwa pelecehan dan perundungan di lingkungan kerja KPI.

"KPI gagal secara lembaga menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman serta mengambil langkah-langkah yang mendukung pemulihan korban," kata Beka di Komnas HAM, Senin, (29/11).

KPI juga dianggap gagal memberikan dukungan terhadap upaya pemulihan korban. Hal itu dapat dilihat dari tidak adanya regulasi internal dan pedoman panduan dalam penanganan pelecehan seksual dan perundungan di lingkungan kerja KPI.

"Tidak adanya regulasi internal dan perangkat-perangkat yang patut dalam pencegahan dan penanganan tindak pelecehan seksual dan perundungan di lingkungan kerja," ujar Beka.

"Serta belum ada pedoman panduan dalam merespons serta menangani kasus pelecehan seksual dan perundungan di lingkungan kerja," tambahnya.

Beka juga mengatakan adanya dugaan kuat terjadi adanya peristiwa perundungan yang dialami oleh korban MS. Beka menuturkan perundungan itu dalam bentuk candaan yang bersifat meledek kondisi MS.

Tidak hanya itu, ada juga dugaan candaan yang bersifat serangan fisik yang dialami oleh MS, seperti dipaksa membuka baju dan pemukulan.

Halaman 2 dari 2
(azh/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads