Kesibukannya sebagai penyiar radio membuat Wiwik Kusrini (38) kerap kali khawatir dengan masalah kesehatan. Bekerja mulai dari pagi sampai sore dengan intensitas siaran yang tinggi tentu sangat menguras energinya. Oleh karenanya, kesehatan menjadi hal yang paling penting baginya.
Ia pun bercerita sebelum ada Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Rini acap takut untuk berobat karena biaya yang mahal. Namun sekarang Rini merasa tenang karena sudah memiliki jaminan kesehatan lewat Program JKN-KIS.
"Alhamdulillah sangat bersyukur bisa menjadi peserta JKN-KIS. Berdasarkan pengalaman saya untuk mendapatkan pelayanan dengan JKN-KIS sangat mudah, kuncinya adalah sesuai dengan prosedur, dan prosedur yang diterapkan pun sederhana dan teratur baik," ungkap Rini dalam keterangan tertulis, Jumat (31/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai seorang penyiar, Rini kerap dijadikan rujukan dalam bercerita dan berkonsultasi oleh masyarakat di lingkungannya. Salah satu kisah pemanfaatan KIS yang paling berkesan adalah pengalaman tetangga yang tinggal satu desa dengannya.
Dalam keluarga tersebut, sang suami menderita penyakit jantung hampir 5 tahun dan istrinya menderita tumor otak. Tak bisa dibayangkan berapa dana yang harus dikeluarkan untuk pengobatan kepala keluarga maupun istrinya.
Tapi, Rini menyaksikan keluarga tersebut terbantu oleh JKN-KIS sehingga biaya tidak lagi menjadi kendala bagi mereka.
"JKN-KIS ini luar biasa, banyak sekali yang sudah terbantu. Menurut saya program ini sangat mulia. Saya sendiri baru satu kali menggunakan layanan JKN-KIS yang ternyata sangat mudah diakses dan memuaskan pelayanannya. Saya sangat senang dengan adanya JKN-KIS ini, karena kita bisa saling membantu sesama dan bergotong royong untuk orang yang sakit," tutur Rini.
Rini juga memberikan apresiasi dengan berbagai inovasi yang sudah dilakukan BPJS Kesehatan untuk lebih memudahkan pesertanya. Rini mengaku pernah menggunakan layanan Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (PANDAWA) dan fitur Skrining Kesehatan di Mobile JKN.
Ia menilai kehadiran berbagai macam inovasi layanan pada Program JKN-KIS salah satunya lewat PANDAWA sangat praktis dan memudahkan, karena seluruh peserta bisa mengakses pelayanan tanpa harus datang ke Kantor BPJS Kesehatan.
"Sebagai pengguna Mobile JKN saya juga mengapresiasi hadirnya fitur Skrining Kesehatan. Layanan ini mengingatkan peserta untuk mendeteksi dini risiko penyakit kronis sehingga bisa mencegah terjadinya komplikasi," jelas Rini.
(akd/ega)