Masyarakat dari berbagai kalangan telah merasakan manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Salah satunya adalah Aisyah Arung Qalam (24) atau yang akrab disapa Ais.
Mahasiswi jurusan arkeolog ini pun menceritakan manfaat yang ia dapat selama menjadi peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas III. Menurutnya, akses ke pelayanan kesehatan semakin mudah karena bisa via online.
"Saya selalu gunakan kartu JKN-KIS ini untuk pemeriksaan kesehatan. Akses pelayanan kesehatannya sangat mudah, apalagi sekarang layanan yang dilakukan secara online. Cukup membayar iuran sudah tidak ada lagi yang dikenakan biaya tambahan apapun pada saat berobat, awalnya saya tau dari teman dan media sosial tentang Program JKN-KIS ini. Ternyata orang tua di rumah sudah mendaftarkan diri menjadi peserta JKN-KIS," ujar Ais dalam keterangan tertulis, Jumat (31/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Kecamatan Panambungan menilai selama menggunakan kartu JKN-KIS, tidak ada perbedaan dalam pemberian pelayanan kesehatan. Bahkan obat yang diperoleh tidak melihat jenis kepesertaan maupun kelas pelayanannya, karena pasien tetap dilayani dengan baik dan nyaman.
"Alhamdulillah selama menggunakan kartu JKN-KIS ini, tidak ada keluhan sama sekali baik itu segi layanan bahkan sampai obat-obatan. Semua dilayani dengan baik tanpa membeda-bedakan. Seingat saya, saat itu menggunakannya saat terserang alergi dan segera mendapatkan pengobatan di Puskesmas Pertiwi sesuai yang terdaftar di kartu JKN-KIS ini," tutur Ais.
Ia beserta keluarga merasa terlindungi dengan menjadi peserta JKN-KIS. Pada saat membutuhkan, dirinya dapat memperoleh pelayanan dan pengobatan yang memadai tanpa biaya tambahan.
"Saya dan keluarga merasa sudah sangat nyaman dan terlindungi. Kami sangat mendukung hadirnya Program JKN-KIS ini di tengah-tengah masyarakat, terlebih bagi mereka yang sangat membutuhkan," tandasnya.
(akd/ega)