Ulah preman memalak warga di trotoar kawasan Sudirman ramai dibahas di media sosial. Preman itu mencatut Satpol PP dalam menjalankan aksinya.
Ulah Preman di Sudirman Viral
Dalam video viral dilihat detikcom, Rabu (29/12/2021), seorang pria yang menggunakan baju putih dan topi meminta uang parkir kepada warga yang memarkir motornya di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Korban yang diminta uang parkir itu adalah perekam video.
Pria tersebut mengaku telah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk meminta uang parkir. Preman tersebut mengaku menguasai parkiran di trotoar Jalan Sudirman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satpol PP-nya yang mana, Bang?" tanya pria yang merekam video tersebut.
"Sini saya markirin, Sabtu-Minggu malam Seninnya, geser aja deh," jawab preman yang mengaku menguasai parkiran itu.
Akan tetapi perekam video ngotot bahwa dia parkir di jalan umum. Dia mengatakan preman itu melakukan pungutan liar.
Perekam dan preman itu berdebat hingga akhirnya terjadi saling dorong. Akhirnya perekam video tersebut meninggalkan lokasi.
Dalam narasi video itu, peristiwa terjadi di Jalan Jenderal Sudirman dekat Mid Plaza, Karet Tengsin, Tanah Abang. Peristiwa itu disebut terjadi pada Minggu (26/12) malam.
Pelaku Ditangkap
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi pun buka suara mengenai video viral itu. Hengki menyebut preman itu telah ditangkap.
"Sudah diamankan," kata Hengki kepada wartawan, Rabu (29/12).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakpus Kompol Wisnu Wardana juga membenarkan bahwa pelaku telah ditangkap. Kasus ini ditangani oleh Polsek Tanah Abang.
"Sudah ditangani oleh Polsek Tanah Abang," kata Wisnu terpisah.
Pelaku Mabuk
Seorang preman berinisial AS (25) ditangkap polisi karena memalak warga yang sedang parkir di kawasan trotoar Jl Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus). Saat memalak, pelaku diketahui dalam kondisi mabuk.
"Pelaku sebagai tukang parkir liar di depan gedung Astra di bawah JPO dan pelaku mabuk sambil marah-marah," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang AKP Haris Ahmad saat dimintai konfirmasi, Rabu (29/12/2021).
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Minggu (26/12). Haris menjelaskan, pelaku saat itu kesal lantaran seorang pemotor enggan membayar parkir Rp 5.000. Pelaku yang sedang mabuk itu pun kemudian memarahi pemotor tersebut.
"Karena kesal, ada salah satu pengendara sepeda motor yang parkir tidak mau bayar jasa parkir sebesar Rp 5.000. Seperti yang diminta oleh pelaku, karena sebelumnya pelaku mengkonsumsi minuman keras," terang Haris.
Setelah video AS memalak pemotor itu viral, polisi kemudian bergerak ke lokasi kejadian. AS pun ditangkap polisi pada Selasa (28/12), pukul 17.00 WIB.
"Interogasi pelaku. Akan kita lakukan pengembangan lebih lanjut," ucap Haris.
Polisi Duga Oknum Satpol PP yang Dicatut Fiktif
Polisi tengah mendalami dugaan keterlibatan oknum Satpol PP dalam peristiwa pemalakan itu.
"Perlu pendalaman lagi. Kita akan cari juga. Kita akan cari keterangan di pihak Satpol PP siapa," kata Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Haris Kurniawan kepada wartawan, Rabu (29/12).
Haris menjelaskan, saat diperiksa, AS tidak dapat menyebutkan siapa oknum Satpol PP yang telah berkoordinasi dengannya sehingga Haris menduga AS hanya mencatut nama Satpol PP saat melancarkan aksinya itu alias fiktif.
"Dia diduga mencatut, tidak bisa membuktikan siapa orangnya. Dia kita tanya orangnya siapa, ciri-cirinya, dia nggak bisa jawab. Tapi dia nggak bisa jawab. Bisa fiktif juga," jelas Haris.
Lebih lanjut Haris menerangkan, pihaknya dalam waktu dekat belum akan melakukan pemanggilan terhadap Satpol PP. Sebab, polisi akan melakukan pendalaman terlebih dahulu.
"Kalau panggil nggak, kita akan cari tahu dulu apakah benar malam Senin itu apakah memang ada petugas Satpol PP di situ. Kalau nggak ada petugas, ya ngapain kita panggil," terang Haris.