Seorang preman berinisial AS (25) diamankan polisi karena memalak warga yang sedang parkir di kawasan trotoar Jl Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus). Saat memalak, pelaku diketahui dalam kondisi mabuk.
"Pelaku sebagai tukang parkir liar di depan gedung Astra di bawah JPO dan pelaku mabuk sambil marah-marah," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang AKP Haris Ahmad saat dimintai konfirmasi, Rabu (29/12/2021).
Peristiwa itu diketahui terjadi pada Minggu (26/12). Haris menjelaskan pelaku saat itu kesal lantaran seorang pemotor enggan membayar parkir Rp 5.000. Pelaku yang sedang mabuk itu pun kemudian memarahi pemotor tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kesal ada salah satu pengendara sepeda motor yang parkir tidak mau bayar jasa parkir sebesar Rp 5.000. Seperti yang diminta oleh pelaku, karena sebelumnya pelaku mengkonsumsi minuman keras," terang Haris.
Setelah video AS memalak pemotor itu viral, polisi kemudian bergerak ke lokasi kejadian. AS diamankan polisi pada Selasa (28/12) pukul 17.00 WIB.
Haris belum menerangkan status hukum AS saat ini. Dirinya menyebut pihaknya kini sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Interogasi pelaku. Akan kita lakukan pengembangan lebih lanjut," ucap Haris.
Bawa-bawa Satpol PP
Sebelumnya, sebuah video di media sosial viral menunjukkan seorang pria mengaku sebagai tukang parkir di trotoar kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Pelaku memungut pungli mengaku sudah berkoordinasi dengan Satpol PP.
Dalam video viral dilihat detikcom, Rabu (29/12/2021) seorang pria yang menggunakan baju putih dan topi meminta uang parkir kepada warga yang memarkir motornya di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Korban yang diminta uang parkir itu adalah perekam video.
Pria itu mengaku telah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk meminta uang parkir. Preman tersebut mengaku menguasai parkiran di trotoar Jalan Sudirman.
"Satpol PP-nya yang mana, Bang?" tanya pria yang merekam video tersebut.
"Sini saya markirin, Sabtu-Minggu malam Seninnya, geser saja, deh," jawab preman yang mengaku menguasai parkiran itu.
Namun perekam video ngotot bahwa dia parkir di jalan umum. Dia mengatakan bahwa preman itu melakukan pungutan liar.
Antara perekam dan preman itu berdebat hingga akhirnya terjadi saling dorong. Akhirnya perekam video tersebut meninggalkan lokasi.
Simak Video 'Pria di Sudirman Palak Warga Bawa-bawa Satpol PP':