Polisi menangkap pria yang menjual seorang anak berinisial EN (13) di Jakarta Timur (Jaktim) korban prostitusi online lewat MiChat. Pria berinisial RB (19) merupakan pacar dari korban.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan (Jaksel) Ridwan Soplanit menyebut RB awalnya merayu korban untuk berpacaran. Setelah berpacaran, pria bejat itu juga memperkosa korban dan menjualnya lewat MiChat.
"Awalnya (pelaku) mengajak korban untuk pacaran. Setelah dia pacaran, dia merayu kemudian dia meniduri korban. Di samping itu, dia menjual korban juga," kata Ridwan saat dijumpai di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (29/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan mengatakan, dari keterangan pelaku, dia telah menjual korban kepada dua orang. Menurutnya, korban sudah tinggal beberapa hari bersama pelaku di Apartemen Kalibata, Jaksel.
"Ternyata pelaku ini sudah tinggal beberapa hari dengan korban. Yang mana kemudian pelaku juga menjual korban ke beberapa orang. Keterangan dari pelaku, dia menjual korban kedua orang untuk melakukan hubungan," ucapnya.
Dia menambahkan bahwa pihak Polsek Makassar dan Polres Jaksel telah berkoordinasi terkait kejadian ini. Pada Sabtu (25/12), EN diselamatkan di Apartemen Kalibata, saat itu juga RB ditangkap.
"Polsek Makassar koordinasi dengan Polres Jakarta Selatan melakukan lidik bersama dan melakukan penyelidikan. Di situlah kita menemukan bahwa si korban atas nama EN bersama dengan pelaku RB sedang berada di kamar RB di Kalibata," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Sosok Tisya Erni yang Ngaku Pernah Didekati Sule
Seperti diketahui, seorang anak berusia 13 tahun berinisial EN di Jaktim menjadi korban prostitusi online lewat aplikasi MiChat. Kejadian ini terungkap awalnya paman EN, Hendra, diberi tahu ibu EN bahwa keponakannya itu tidak pulang ke rumah sejak Selasa (21/12/2021). Hendra lalu mencari EN ke lingkungan sekitar rumah korban.
"Awalnya ibunya ngomong ke saya tanggal 21, kabari saya si EN hilang, nggak pulang-pulang, terus udah semalaman. Saya sempat cari-cari dari keliling sekitar lingkungan nggak ada," kata Hendra kepada wartawan, Rabu (29/12).
Keesokan harinya, Hendra mendapat informasi dari tetangganya bahwa foto EN terpampang di aplikasi MiChat untuk prostitusi online. Hendra pun lantas memastikan kabar tersebut dengan meminta sejumlah foto keponakannya lewat akun yang memasang foto EN itu.
"Coba dipancing dulu. Terus dipancing foto-fotonya kirim dulu. Nah, benar, lebih jelas lagi voice note takutnya cowok kan gitu. Nah, benar itu dia, suaranya suara ponakan saya. Lokasinya juga dikasih tahu. Nah, nggak salah dah tuh," jelas Hendra.
Setelah itu, Hendra melapor ke Polsek Makasar. Berdasarkan informasi yang dia terima, lokasi prostitusi EN berada di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan (Jaksel). Hendra bersama aparat kepolisian pun menggerebek lokasi pada Sabtu (25/12).